Legislator Kota Surabaya menyoroti penarikan alat kesehatan yang diberikan kepada Kader Surabaya Hebat (KSH) untuk mengecek kesehatan warga di kota setempat.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya John Thamrun di Surabaya, Jumat, mengatakan pada saat menggelar reses, pihaknya mendapatkan berbagai aspirasi masyarakat, di antaranya soal alat kesehatan KSH yang sempat ditarik oleh pemerintah kota setempat, sistem zonasi sekolah dan penambahan gedung  SMP.

"Aspirasi masyarakat sekarang ini yang perlu diperhatikan adalah kesehatan," ujar John.



Menurut dia, ada beberapa hal dari hasil jaring aspirasi masyarakat di beberapa titik yang perlu mendapatkan perhatian dari Pemkot Surabaya, terutama alat kesehatan untuk KSH.

Jhon mengatakan KSH memang bukan seorang perawat yang dianggap tidak mempunyai keahlian kesehatan. Namun, untuk mengecek tekanan darah tinggi, tensi darah, alat cek darah untuk glukosa, kencing manis, asam urat maupun kolesterol, tidak perlu keahlian khusus, apalagi alat kesehatan tersebut dijual secara umum, sehingga tidak melanggar undang undang kesehatan.

Apalagi, lanjut dia, para KSH ini sudah lama berkiprah di masyarakat dan tentunya sudah memahami cara menggunakan alat kesehatan itu. Jika alat kesehatan KSH ditarik dan tidak dikembalikan atau tidak difungsikan lagi, yang dirugikan adalah masyarakat.

"Alat itu untuk mengetahui lebih awal pengecekan pemeriksaan rutin kondisi kesehatan warga. Itu kan lebih cepat untuk mengantisipasi kondisi kesehatan masyarakat sejak dini," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, jangan sampai menunggu masyarakat sakit dahulu, baru diobati. Lebih baik mencegah dulu dengan melakukan pengecekan sejak awal.



John berharap agar alat kesehatan itu jangan sampai ditarik, harus dikembalikan kepada KSH. "Saya tidak mengetahui secara pasti apakah ini kebijakan wali kota, kebijakan Puskesmas atau kebijakan Kepala Dinas Kesehatan?," katanya.

Yang pasti, kata dia, alat kesehatan itu berguna untuk memantau lebih awal kondisi kesehatan masyarakat Kota Surabaya. "Itu yang saya konsentrasikan, dalam reses kemarin mendapat keluhan soal itu (alat kesehatan)," kata dia.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023