Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Madiun, Jawa Timur kembali gencar melakukan vaksin terhadap ternak sapi dan kambing guna mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah setempat.
Sub Koordinator Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Madiun drh. Margaretha Dian Wartiningdyah mengatakan kegiatan tersebut merupakan program lanjutan dari vaksinasi tahap pertama yang telah dilaksanakan tahun kemarin.
"Selama belum bebas PMK, kita terus lakukan vaksinasi. Ini sebagai langkah antisipasi," ujar Margaretha Dian Wartiningdya di Madiun, Rabu.
Menurut dia, sejauh ini belum ada kasus PMK di Kota Madiun. Meski demikian ia tak mau lengah dan terus gencar melakukan vaksin sebagai upaya pencegahan. Terlebih di sejumlah daerah diketahui kasus PMK pada ternak sapi dan kambing mulai marak lagi.
Baca juga: Ratusan ternak di Ponorogo terpapar wabah PMK
Dalam kegiatan vaksin tersebut, pihaknya melakukan penyuntikan vaksin "booster" untuk sapi sebanyak 63 ekor, kambing 142 ekor, dan domba 46 ekor yang tersebar di wilayah Kelurahan Mojorejo, Banjarejo, dan Demangan. Sementara untuk vaksin kedua menyasar sapi 46 ekor, kambing 589, dan domba 268 ekor.
"Kami juga melakukan vaksinasi pertama untuk ternak baru atau yang belum divaksin. Targetnya sapi 30 ekor, kambing 150 ekor, dan domba 25 ekor," katanya.
Untuk diketahui, berkat upaya petugas DKPP yang gencar melakukan vaksinasi, PMK di Kota Madiun bisa terkendali.
Selain itu, berkat kerja keras dan komitmen tersebut, DKPP Kota Madiun diganjar penghargaan sebagai Peringkat II Kota Dengan Pelaksanaan Vaksinasi PMK Terbaik dari Pemprov Jawa Timur pada 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Sub Koordinator Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Madiun drh. Margaretha Dian Wartiningdyah mengatakan kegiatan tersebut merupakan program lanjutan dari vaksinasi tahap pertama yang telah dilaksanakan tahun kemarin.
"Selama belum bebas PMK, kita terus lakukan vaksinasi. Ini sebagai langkah antisipasi," ujar Margaretha Dian Wartiningdya di Madiun, Rabu.
Menurut dia, sejauh ini belum ada kasus PMK di Kota Madiun. Meski demikian ia tak mau lengah dan terus gencar melakukan vaksin sebagai upaya pencegahan. Terlebih di sejumlah daerah diketahui kasus PMK pada ternak sapi dan kambing mulai marak lagi.
Baca juga: Ratusan ternak di Ponorogo terpapar wabah PMK
Dalam kegiatan vaksin tersebut, pihaknya melakukan penyuntikan vaksin "booster" untuk sapi sebanyak 63 ekor, kambing 142 ekor, dan domba 46 ekor yang tersebar di wilayah Kelurahan Mojorejo, Banjarejo, dan Demangan. Sementara untuk vaksin kedua menyasar sapi 46 ekor, kambing 589, dan domba 268 ekor.
"Kami juga melakukan vaksinasi pertama untuk ternak baru atau yang belum divaksin. Targetnya sapi 30 ekor, kambing 150 ekor, dan domba 25 ekor," katanya.
Untuk diketahui, berkat upaya petugas DKPP yang gencar melakukan vaksinasi, PMK di Kota Madiun bisa terkendali.
Selain itu, berkat kerja keras dan komitmen tersebut, DKPP Kota Madiun diganjar penghargaan sebagai Peringkat II Kota Dengan Pelaksanaan Vaksinasi PMK Terbaik dari Pemprov Jawa Timur pada 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023