Sekumpulan anak muda asal Jepang yang tergabung dalam "Nippon Donation Foundation" mendonasikan dua kendaraan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) Bakti Asih Surabaya sebagai bentuk perhatian terhadap pendidikan di Indonesia, Minggu.
"Kegiatan ini masuk dalam program 'Maaru'. Kegiatan ini juga untuk mendorong perdamaian di Dunia," kata Founder of Nippon Donation Foundation Yuma Muranushi di sela pemberian donasi di SLB Bakti Asih.
"Dibandingkan dengan Jepang, jumlah anak mudanya jauh lebih banyak, dan menurut saya negara ini menjadi semakin enerjik. Jadi, menurut saya negara ini akan menjadi salah satu negara yang akan menjadi pusat dunia di masa depan," ucapnya.
Untuk itu, lanjut dia, pendidikan di Indonesia perlu mendapat perhatian lebih karena masih banyak sekolah yang membutuhkan bantuan.
"Kali ini melalui bentuk bantuan ke sekolah-sekolah, saya merasa terlibat dengan masyarakat Indonesia, dan saya senang dapat menyentuh sambutan hangat dari masyarakat Indonesia," katanya.
"Saya berharap senyum indah anak-anak akan terwujud dalam 10 tahun ke depan, dan mereka diharapkan dapat memimpin kemajuan Indonesia," ujarnya.
Muranushi memastikan "Nippon Donation Foundation" akan terus memberikan sumbangan ke sekolah.
"Harapan saya, tidak hanya memberikan bantuan, tetapi dari kegiatan tersebut saya berharap dapat belajar banyak. Kemudian, saya akan senang jika saya bersama-sama dengan para pemimpin di Indonesia, dapat menjaga perdamaian dunia, dan akan sangat indah jika kami berkerja sama keliling dunia melakukan aktivitas," tuturnya.
Perwakilan "Nippon Donation Foundation" di Indonesia Sakura Ijuin mengatakan program ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan karena ingin mengajak anak muda di Indonesia bersama-sama memajukan pendidikan di negeri ini.
"Kami punya tujuan membantu anak dan sekolah di Indonesia bukan hanya hari ini, tapi juga ke depan untuk ikut berpikir bersama anak-anak membangun sekolah di sini," kata dia.
Sementara itu, Strategic Partner Nippon Donation Foundation Tovic Rustam mengapresiasi donasi yang diberikan anak-anak muda Jepang. Menurut dia, selain membangun bisnis, anak muda di Jepang tak lupa akan gerakan sosial.
"Saya pikir anak-anak muda jepang sangat luar biasa, karena di sela membangun bisnis juga perhatian dengan pendidikan di seluruh dunia, khususnya di Indonesia," tuturnya.
Selain pendidikan, kebudayaan juga menjadi fokus anak muda Jepang. Sebab, anak muda di Indonesia hampir melupakan kebudayaan di Indonesia.
Di tempat sama, Ketua Yayasan SLB Bakti Asih Surabaya Edi Sukiswo berterima kasih atas donasi yang diberikan, sebab 75 persen siswa di sekolah tersebut berasal dari keluarga kurang mampu.
"Karena seringkali orang tua hanya mengantar berangkat, pulangnya anak-anak ini dititipkan temannya, atau naik ojek. Dengan fasilitas ini sangat bermanfaat," katanya.
Meski begitu, sekolahnya masih membutuhkan banyak bantuan. Terutama karena pihaknya berencana membangun atap agar anak-anak lebih nyaman dalam bermain.
Pada kesempatan tersebut siswa SLB Bakti Asih Surabaya memberikan bingkisan kepada rombongan "Nippon Donation Foundation".
"Anak-anak mengumpulkan uang saku untuk memberikan oleh-oleh kepada Maaru. Ini membuat kami haru. Kami tidak menyuruh, mereka berinisiatif memberikan sendiri," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kegiatan ini masuk dalam program 'Maaru'. Kegiatan ini juga untuk mendorong perdamaian di Dunia," kata Founder of Nippon Donation Foundation Yuma Muranushi di sela pemberian donasi di SLB Bakti Asih.
Menurut dia, dengan banyaknya anak muda di Indonesia, negara ini mempunyai potensi menjadi pusat dunia. Selain itu Indonesia juga mempunyai peran untuk menjaga perdamaian dunia.
"Dibandingkan dengan Jepang, jumlah anak mudanya jauh lebih banyak, dan menurut saya negara ini menjadi semakin enerjik. Jadi, menurut saya negara ini akan menjadi salah satu negara yang akan menjadi pusat dunia di masa depan," ucapnya.
Untuk itu, lanjut dia, pendidikan di Indonesia perlu mendapat perhatian lebih karena masih banyak sekolah yang membutuhkan bantuan.
"Kali ini melalui bentuk bantuan ke sekolah-sekolah, saya merasa terlibat dengan masyarakat Indonesia, dan saya senang dapat menyentuh sambutan hangat dari masyarakat Indonesia," katanya.
"Saya berharap senyum indah anak-anak akan terwujud dalam 10 tahun ke depan, dan mereka diharapkan dapat memimpin kemajuan Indonesia," ujarnya.
Muranushi memastikan "Nippon Donation Foundation" akan terus memberikan sumbangan ke sekolah.
"Harapan saya, tidak hanya memberikan bantuan, tetapi dari kegiatan tersebut saya berharap dapat belajar banyak. Kemudian, saya akan senang jika saya bersama-sama dengan para pemimpin di Indonesia, dapat menjaga perdamaian dunia, dan akan sangat indah jika kami berkerja sama keliling dunia melakukan aktivitas," tuturnya.
Perwakilan "Nippon Donation Foundation" di Indonesia Sakura Ijuin mengatakan program ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan karena ingin mengajak anak muda di Indonesia bersama-sama memajukan pendidikan di negeri ini.
"Kami punya tujuan membantu anak dan sekolah di Indonesia bukan hanya hari ini, tapi juga ke depan untuk ikut berpikir bersama anak-anak membangun sekolah di sini," kata dia.
Sementara itu, Strategic Partner Nippon Donation Foundation Tovic Rustam mengapresiasi donasi yang diberikan anak-anak muda Jepang. Menurut dia, selain membangun bisnis, anak muda di Jepang tak lupa akan gerakan sosial.
"Saya pikir anak-anak muda jepang sangat luar biasa, karena di sela membangun bisnis juga perhatian dengan pendidikan di seluruh dunia, khususnya di Indonesia," tuturnya.
Selain pendidikan, kebudayaan juga menjadi fokus anak muda Jepang. Sebab, anak muda di Indonesia hampir melupakan kebudayaan di Indonesia.
Di tempat sama, Ketua Yayasan SLB Bakti Asih Surabaya Edi Sukiswo berterima kasih atas donasi yang diberikan, sebab 75 persen siswa di sekolah tersebut berasal dari keluarga kurang mampu.
"Karena seringkali orang tua hanya mengantar berangkat, pulangnya anak-anak ini dititipkan temannya, atau naik ojek. Dengan fasilitas ini sangat bermanfaat," katanya.
Meski begitu, sekolahnya masih membutuhkan banyak bantuan. Terutama karena pihaknya berencana membangun atap agar anak-anak lebih nyaman dalam bermain.
Pada kesempatan tersebut siswa SLB Bakti Asih Surabaya memberikan bingkisan kepada rombongan "Nippon Donation Foundation".
"Anak-anak mengumpulkan uang saku untuk memberikan oleh-oleh kepada Maaru. Ini membuat kami haru. Kami tidak menyuruh, mereka berinisiatif memberikan sendiri," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023