Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur melalui Dinas Pertanian membudidayakan melon varietas Kinanti yang memiliki nilai jual tinggi guna meningkatkan keuntungan petani.

Kepala Dinas Pertanian Sumanto mengatakan inovasi pembudidayaan melon Kinanti tersebut dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Madiun yang ada di Desa Jatisari, Kecamatan Geger.

"Sekarang ini, kita semua mempunyai tanggung jawab terkait inflasi, stunting, dan kemiskinan. Tentunya Dinas Pertanian juga melakukan terobosan dalam rangka pengentasan kemiskinan, meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya petani, salah satunya dengan budi daya melon jenis ini. Karena melon ini jenis baru yang cukup diminati masyarakat, selain harganya menggiurkan pastinya rasanya juga enak," ujar Sumanto di Madiun, Sabtu.

Menurut dia, melon varietas Kinanti memiliki harga jual yang cukup tinggi. Yakni sekitar Rp12.000 per kilogramnya.

Karena merupakan tanaman hortikultura, budi daya tanaman tersebut diuji coba pada media "greenhouse". Hal itu agar tidak mudah terkena hama dan mudah pengontrolannya.

Semanto menambahkan iklim dan lahan di wilayah Kabupaten Madiun sangat mendukung untuk pembudidayaan tanaman melon Kinanti. Selain itu, kebutuhan pasar terhadap komoditas tersebut di Madiun juga cukup bagus sehingga menguntungkan petani.

Harapannya, dengan memiliki harga jual tinggi dan minat pasar yang bagus, pengembangan melon varietas Kinanti dapat meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah setempat.

"Ini akan kita bahas. Kalau memungkinkan akan kita kembangkan ke para petani hortikultura di Kabupaten Madiun," kata dia.(*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023