Pemerintah Kabupaten Madiun mendapat jatah penyaluran dana desa (DD) dari pusat sebesar Rp191 miliar pada tahun anggaran 2023.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Madiun Joko Lelono mengatakan besaran tersebut naik Rp24 miliar jika dibandingkan dengan jatah dana desa tahun 2022.

"Secara keseluruhan, Dana Desa 2023 untuk sebanyak 198 desa mencapai Rp191 miliar dan DD tahun 2022 Rp167 miliar," ujar Joko Lelono di Madiun, Jumat.

Menurut dia, kenaikan tersebut dilatarbelakangi kondisi desa di Kabupaten Madiun. Yang mana, semakin banyak desa di kabupaten setempat yang telah berstatus mandiri dan maju.

Pihaknya meminta para kepala desa segera menyusun perencanaan. Sesuai arahan Bupati Madiun fokus penggunaan anggaran di desa adalah untuk pemberdayaan masyarakat. Namun juga tidak menutup peluang untuk bidang fisik.

"Infrastrukur harus mengikuti pemberdayaan. Selain itu juga harus ramah terhadap sektor usaha kecil dan menjadi daya dongkrak ekonomi masyarakat," kata dia.

Tak terkecuali, terdapat juga sektor-sektor pokok yang mesti diprioritaskan dalam penggunaan anggaran. Titik fokus di antaranya adalah juga soal penanganan inflasi dan ketahanan pangan.

Terkait dengan jumlah alokasi yang meningkat itu, para kepala desa diminta konsisten dalam menjalankan perencanaan program sampai berbuah hasil yang baik.

Dana tersebut diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga juga dapat mendukung pembangunan yang ada di Kabupaten Madiun.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023