Sumenep - Jajaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, menyosialisasikan rencana kegiatan Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011. "Sosialisasi ini merupakan tahapan awal dari rencana kegiatan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 yang ditujukan untuk mendapatkan daftar nama dan alamat rumah tangga dengan kondisi sosial ekonomi terbawah," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Endang Sulastri. Ia berharap jajaran Pemkab Sumenep membantu jajarannya dalam menyukseskan PPLS 2011. "Kami sengaja mengundang para camat dan kepala desa di Sumenep dalam sosialisasi PPLS 2011 supaya nantinya mengetahui sekaligus mendukung kegiatan berskala nasional ini," ujarnya menambahkan. Secara nasional, proses pencacahan kepada rumah tangga sasaran yang akan disurvei oleh petugas BPS dijadwalkan pada 15 Juli hingga 14 Agustus mendatang. "Hasil PPLS 2011 akan menjadi pedoman bagi pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya untuk merancang program peningkatan kesejahteraan bagi warga dengan kondisi ekonomi sosial menengah ke bawah," kata Endang menuturkan. Sosialisasi PPLS 2011 tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Sumenep, Sungkono Sidik di aula salah satu hotel setempat. "Kami berharap jajaran BPS Sumenep sungguh-sungguh melakukan pencacahan supaya hasil PPLS 2011 menjadi dokumen kependudukan yang valid," kata Sungkono. Ia juga mengemukakan, pihaknya akan meminta jajarannya, utamanya camat dan kepala desa untuk membantu petugas BPS dalam melakukan pencacahan pada PPLS 2011. "Kami di daerah sangat berkepentingan dengan hasil PPLS 2011. Oleh karena itu, kami sangat berharap hasil PPLS 2011 benar-benar sebuah informasi yang riil dan dihasilkan melalui proses pencacahan secara faktual di lapangan," ujarnya menegaskan. Hasil PPLS 2008, di Sumenep terdapat 145.788 rumah tangga miskin, dengan rincian 67.983 rumah tangga hampir miskin, 55.070 rumah tangga miskin, dan 22.735 rumah tangga sangat miskin.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011