Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), Suyoto meminta muatan truk yang masuk di jembatan timbang di Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, di perketat, untuk mencegah adanya truk kelebihan muatan. "Kami akan koordinasikan dengan Dishun Jatim, soal teknisnya, untuk memperketat pengawasan batas maksimal muatan truk," katanya, Rabu. Ia mengatakan, dengan memperketat pengawasan truk yang masuk jembatan timbang, tidak ada lagi, truk yang kelebihan muatan bisa berjalan di jalanan di wilayahnya. "Kami sudah mengeluarkan larangan truk dengan muatan berat masuk ke kota Bojonegoro," ujarnya. Menurut dia, kejadian kecelakaan beruntun di Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo itu, bukan karena jalannya yang rusak. Justru, jalan di wilayah setempat, cukup bagus dan mulus, namun truk yang memuat semen tersebut, kelebihan muatan. Seharusnya, lanjutnya, sesuai ketentuan batas maksimal muatannya 20 ton, dalam kenyataannya muatannya mencapai 30 ton lebih. "Kami minta penyebab pasti kecelakaan diusut tuntas," katanya menegaskan. Mengenai korban tewas, ia mengatakan, sudah mengirimkan sejumlah ambulance untuk menjemput korban tewas akibat kecelakaan maut di jalan raya Padangan-Ngawi di Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo yang terjadi, Selasa (12/7) sekira pukul 23.00 WIB itu. "Kami minta korban langsung di jemput di RS Widodo Ngawi untuk diserahkan keluarganya," ucapnya. ANTARA yang menyusuri, jalan raya Ngawi ke arah Padangan, Bojonegoro, dalam jarak sekitar 10 kilometer, ada tiga warga yang rumahnya di tepi jalan yang memiliki hajat dengan mendirikan "terop". Selain di Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo, yang menjadi lokasi kecelakaan, warga yang menggelar hajatan juga ada di Desa di Desa Ngantru dan Ngandong, di Kecamatan Kota Ngawi. Di tiga lokasi tersebut, semuanya posisi jalannya beraspal mulus, dengan kondisi jalanan naik turun dengan cukup tajam. Di dua lokasi warga yang memiliki hajatan di Ngawi, masing-masing hanya ada seorang petugas linmas yang berjaga di tepi jalan. Petugas linmas yang berjaga itu, hanya melengkapi dengan sebuah bendera merah dari kertas yang berfungsi untuk mengingatkan pengendara kendaraan bermotor yang lewat. "Rata-rata kendaraan yang lewat kecepatannya tinggi," kata petugas linmas di Desa Ngandong, Markum (34). Dalam kecelakaan beruntun antara truk bermuatan semen, Colt L 300 dan truk tangki semen di Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo, Selasa (12/7) mengakibatkan 16 orang penonton ketoprak tewas, 10 orang lainnya menderita luka berat dan tiga orang menderita luka ringan. ***4***

Pewarta:

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011