Sekolah Tinggi Agama Islam Cendekia Insani (STAICI) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, salah satunya di bidang pariwisata.

Sinergitas antara STAICI dikemas kegiatan seminar dengan tema "Membangun Semangat Baru Dalam Regenerasi Untuk Mewujudkan Integritas, Loyalitas, dan Solidaritas" diikuti oleh seluruh mahasiswa STAI Cendekia Insani.

"Kerja sama yang akan kami bangun bersama pemerintah daerah yaitu tentang pariwisata. Selama ini, pariwisata daerah belum dikenal oleh oleh masyarakat luas, sehingga sosialisasi perlu digeber," ujar Pembina BEM STAI Cendekia Insani Situbondo, Miftahul Arifin kepada wartawan di Situbondo, Selasa.

Kegiatan seminar ini sekaligus dilaksanakan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Cendekia Insani. Pelantikan BEM adalah periode ketiga sejak berdirinya STAI Cendekia Insani pada 2010.

"Pelantikan BEM ini pertama kali dilakukan di Aula Pemkab Situbondo, yang bertujuan untuk membangun kerja sama dengan pemerintah daerah," kata Miftahul Arifin.

STAI Cendekia Insani punya tiga jurusan, yakni Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Keluarga Islam dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).

Sementara itu, Sekda Kabupaten Situbondo, Wawan Setiawan mengaku sinergitas ini perlu dilakukan, terlebih mahasiswa merupakan aset negara.

"Sinergitas dalam hal kegiatan yang ada di BEM yang berhubungan dengan pemerintah daerah sangat diperlukan," katanya.

Menurut Sekda Wawan, mahasiswa adalah agen perubahan karena kaum intelektual kelak akan menjadi pemegang tongkat estafet untuk melanjutkan pembangunan demi mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera.

"Ide dan gagasan mahasiswa dalam pembangunan sangat diharapkan. Semoga organisasi BEM bisa menjadi wadah penyambung suara yang aktif dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa dan masyarakat demi kemajuan Situbondo," ujarnya.

Wawan menambahkan, mahasiswa memang harus ambil peran dengan mengedukasi dan literasi digital di era digitalisasi dengan banjirnya informasi melalui media sosial, sehingga masyarakat bisa melek digital.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022