Reuni Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) yang dijadwalkan pada 17 Desember mendatang dipastikan akan berbeda dengan sebelumnya. 

Ketua Panitia Dr Abdullah Machin menjelaskan reuni akbar yang dihadiri 6.000 alumni tersebut bertepatan dengan tahun emas atau 50 tahun IKA Unair. 

"Dalam dua bulan terakhir kami sudah menggelar bakti sosial dan lingkungan di lebih 500 titik yang dilaksanakan di seluruh Indonesia," katanya.

Machin mengungkapkan reuni akbar mendatang merupakan puncak dari serangkaian acara yang bertemakan CLBK, artinya "Cepat Lambat Balik ke Kampus". 

"Jadi kami mengharapkan para alumni Universitas Airlangga itu selalu ingat pada kampusnya dan mendukung Unair untuk menjadi World Class University yang sekarang sudah peringkat 286 dunia," ujarnya.
 
Sementara itu, Sekjen PP IKA Unair Indra N Fauzi menandaskan para alumni dalam reuni akbar kali ini tidak hanya sekadar berkumpul, melainkan ada upaya untuk berkontribusi membesarkan kampus. 

Nantinya ada peluncuran lembaga wakaf alumni Unair yang bekerja sama dengan Puspas Unair selaku nazhir wakaf uang yang telah resmi mendapatkan izin Badan Wakaf Indonesia (BWI). 

Para alumni Unair bisa mewakafkan dana pribadi secara sukarela di Lembaga Wakaf Alumni Unair. Dana yang terkumpul akan dikelola sebagai dana abadi yang dikelola profesional agar mendapatkan hasil optimal.

Hasil optimalisasi dana akan digunakan mendukung berbagai program pendidikan dan penelitian di Unair.

"Jadi uang itu memberikan manfaat pada yang lainnya, khususnya di bidang pendidikan. Misalkan, ada mahasiswa yang kesulitan biaya pendidikan atau lainnya," kata dia. 

Selain itu, pada kegiatan tersebut juga akan terselenggara Pasar Raya Kuliner Nusantara, sekaligus rekor MURI melukis Garuda Pancasila terbesar dari alumni untuk negeri. 

Untuk memeriahkan acaranya, juga akan dihibur oleh artis  Reza Artamevia dan  Klanthink.

Dipastikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum IKA Unair turut bergabung dalam kegiatan reuni akbar tersebut.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022