Petugas Kepolisian Daerah (Polda) Jatim memperketat penjagaan pasca-ledakan bom dugaan bunuh diri meledak di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.
 
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Dirmanto di Surabaya mengatakan, pemeriksaan setiap orang yang masuk ke Mapolda Jatim sudah dilakukan sebelumnya dan mulai hari ini lebih diperketat. "Lebih ditingkatkan saja penjagaannya," ucapnya.
 
Langkah ini juga tidak hanya dilakukan di Mapolda Jatim, untuk polres dan polsek di seluruh Jawa Timur juga melakukan peningkatan penjagaan.
 
"Semoga Jawa Timur kondusif, tidak ada teror apa pun. Dan kami mengimbau masyarakat tetap tenang," ujarnya.
 
Di Mapolresta Sidoarjo juga meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan kamtibmas, salah satunya dengan pengecekan orang yang datang ke Mapolresta Sidoarjo.
 
"Gangguan kamtibmas dapat terjadi kapan saja, termasuk ancaman teror. Karenanya kami lakukan deteksi dini terhadap hal tersebut dengan memperkuat pengamanan di pintu masuk dan keluar Mapolresta Sidoarjo," ujar Kasi Propam Polresta Sidoarjo AKP Atmagiri.
 
Personel tampak disiagakan mengamankan Mapolresta Sidoarjo, dengan memeriksa seluruh anggota, masyarakat hingga kendaraan yang datang. Termasuk pengecekan identitas tamu maupun anggota.
 
Selain itu, petugas juga mengimbau anggota maupun masyarakat yang datang ke Mapolresta Sidoarjo untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
 
Sebelumnya, sebuah ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, sekitar pukul 08.20 WIB.
 
Hingga kini polisi masih menyelidiki dan mengamankan area lokasi ledakan diduga bom tersebut. (*)

Baca juga: Ledakan diduga bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung
Baca juga: Kapolrestabes: Tiga polisi terluka akibat bom Polsek Astanaanyar
Baca juga: Polri pastikan situasi terkendali pascabom Astanaanyar

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022