Badan Pusat Statistik (BPS) mencata angka inflasi bulan November 2022 di Kota Madiun, Jawa Timur mencapai 0,18 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 111,96.

Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny mengatakan laju inflasi bulan November Kota Madiun sebesar 0,18 persen tersebut di bawah inflasi Jatim sebesar 0,32 persen dan melampaui inflasi nasional sebesar 0,09 persen.

"Inflasi Kota Madiun pada November 2022 masih di bawah angka Jawa Timur, yaitu, 0,32 persen. Namun, melampaui angka nasional 0,09 persen," ujar Dwi Yuhenny dalam keterangannya di Madiun, Selasa.

Menurut Henny, kelompok pengeluaran yang paling berpengaruh pada terjadinya inflasi kali ini adalah makanan, minuman, dan tembakau (0,53 persen). Disusul transportasi (0,22 persen) serta rekreasi, olahraga, dan budaya (0,13 persen). Sedangkan, untuk perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga justru terjadi deflasi 0,06.

Adapun komoditas penyumbang inflasi tertinggi selama November lalu di antaranya daging ayam ras, cabai rawit, tomat, telur ayam ras, dan air kemasan.

Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan harga dan turut menekan angka inflasi di antaranya cabai rawit, cabai merah, pepaya, bawang merah, dan wortel.

Sesuai data, dari delapan kota sebagai acuan IHK di Jawa Timur, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Jember sebesar 0,81 persen dan terendah di Kota Malang sebesar 0,12 persen.

"Dari 8 daerah penghitung inflasi di Jatim, Kota Madiun mengalami inflasi terendah kedua se-Jatim," kata dia.

Pihaknya mengimbau tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Madiun untuk memantau kemungkinan kenaikan harga pangan, utamanya jelang momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. (*)

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022