Pemerintah Kota (Pekot) Batu, Jawa Timur, dengan Kementerian Agama (Kemenag) melakukan kerja sama terkait pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan bagi sejumlah guru Pendidikan Agama Islam yang ada di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eny Rachyuningsih di Kota Batu, Senin mengatakan bahwa kerja sama dalam bentuk program pendidikan profesi guru ini adalah dalam upaya membangun sinergi untuk meningkatkan kualitas pendidik.

"Kerja sama ini untuk membangun sinergi sekaligus meningkatkan kualitas pendidik," katanya.

Dia menjelaskan, program tersebut merupakan tindak lanjut dari program yang dilaksanakan pada 2020, yakni Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI). Pada 2020, ada sebanyak 24 orang guru yang mengikuti program tersebut dan telah dinyatakan lulus.

Sementara pada 2023, lanjutnya, Pemkot Kota Batu akan memberangkatkan sebanyak 41 orang guru untuk mengikuti program tersebut dari tingkat  SD dan SMP yang ada di wilayah Kota Batu.

"Pada 2023, kami akan memberangkatkan 41 orang guru dari tingkat SD dan SMP," ujarnya.

Sebanyak 41 orang peserta PPG PAI tersebut, kata dia, sudah dilakukan verifikasi dan dipilih oleh Kementerian Agama. Dinas Pendidikan Kota Batu akan segera memproses pemberangkatan peserta yang terpilih tersebut.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menambahkan, guru merupakan profesi paling dasar dalam memberikan pembekalan kepada generasi muda, khususnya untuk pendidikan agama.

"Untuk itu, guru perlu diberikan fasilitas agar dapat memberikan pendidikan dan contoh terbaik dalam keseharian," katanya.

Dia berharap, para guru tersebut bisa memberikan contoh yang baik untuk para muridnya dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang diajarkan, harus selaras dengan perilaku yang diperlihatkan para guru ke anak didiknya.

"Mudah-mudahan, PPG PAI tidak hanya bermanfaat bagi guru. Namun juga bagi anak didik serta masyarakat," katanya.

Program tersebut akan dilaksanakan pada 2023, dengan pembiayaan sebesar Rp307,5 juta, atau masing-masing Rp7,5 juta untuk tiap guru, demikian Dewanti Rumpoko. (*)
 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022