Wali Kota Kediri Jawa Timur Abdullah Abu Bakar mengapresiasi kain tenun ikat khas dari kota itu yang digunakan oleh aktor Korea Selatan, Song Kang.

Tenun ikat itu didesain menjadi baju oleh Didiet Maulana, desainer asal Indonesia.

"Terima kasih Mas Didiet telah memilih tenun ikat Kota Kediri," kata Wali Kota di Kediri, Selasa.

Pihaknya mengaku senang dan bangga banyak para pesohor menggunakan tenun ikat Kota Kediri. Dengan semakin dikenalnya tenun ikat Kota Kediri akan membawa banyak positif yakni dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para penenun.

Ia bahkan mempromosikan kepada masyarakat untuk tidak ragu menggunakan tenun ikat dari Kediri, karena kualitasnya sudah tidak diragukan lagi.

"Untuk yang ingin tampil keren seperti Oppa Korea yakni Song Kang segera borong tenun ikat Kota Kediri," kata Wali Kota.

Sementara itu, Didiet Maulana dalam rilis yang diterima menjelaskan bahwa membuat busana untuk aktor Korea menjadi salah satu pencapaian terbesarnya. Baju itu untuk aktor Korea Selatan, Song Kang yang dikenal sebagai pemeran utama dalam serial Love Alarm, Sweet Home, dan Nevertheless.

Saat membuat busana tersebut, pilihan bahan jatuh kepada tenun ikat Kota Kediri. Selain bagus, ia juga sudah hampir tiga tahun turut mendampingi para penenun di Kota Kediri.

Didiet menambahkan merancang untuk busana Song Kang yakni berlian dan dengan siluet kemeja ukuran Song Kang.

Ia menyebut membuat busana untuk aktor Song Kang ini juga memiliki tantangan tersendiri. Dirinya hanya diberi ukuran secara daring.

"Dan muat. Benar-benar dikasih lancar dari awal sampai jadi," ujarnya.

Tenun ikat juga sudah dipakai dari berbagai kalangan, termasuk Presiden Joko Widodo dan kabinetnya saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37.

Pemerintah Kota Kediri menerbitkan buku tentang tenun ikat yang merupakan kain tradisional khas dari kota ini.

Buku tersebut sebagai panduan tentang tenun ikat yang merupakan warisan budaya. Masyarakat yang ingin memahami tentang sejarah tenun ikat tersebut bisa mencari informasi lewat buku tersebut.

Buku tenun ikat ini juga dapat diunggah lewat elektronik buku "Menjalin harmoni, menjaga tradisi" secara gratis melalui tautan http://bit.ly/BukuTenunIkat2022. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022