Dharma Wanita Persatuan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (DWP KJRI) Perth, Australia, memperingati Hari Pahlawan.
"Kami menggelar bazar bertema Hari Pahlawan di lapangan parkir KJRI Perth," kata Ketua DWP KJRI Perth Novita Avalis usai kegiatan, melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu.
Terdapat sembilan stan makanan dan tiga stan kerajinan dalam bazar yang dihadiri sekitar 200 pengunjung yang mayoritas masyarakat Indonesia bermukim di Kota Perth dan sekitarnya.
Novita menjelaskan saat bazar berlangsung juga digelar berbagai kegiatan lainnya. Untuk anak-anak digelar lomba mewarnai dan pertunjukan tari.
Bagi masyarakat umum digelar lomba kostum perjuangan dan cerdas cermat on the spot dengan pertanyaan seputar sejarah yang melatarbelakangi diperingati Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November.
Berbagai pertanyaan seputar peringatan Hari Pahlawan tersebut sengaja dilontarkan agar masyarakat Indonesia walaupun berada di luar wilayah akreditasi RI terus mengingat sejarah perjuangan bangsa dan diharapkan menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.
"Para pengunjung sangat antusias dengan seksama menyimak pertanyaan yang seolah-olah mengasah ingatan pengetahuan saat mereka berada di bangku sekolah dasar," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami menggelar bazar bertema Hari Pahlawan di lapangan parkir KJRI Perth," kata Ketua DWP KJRI Perth Novita Avalis usai kegiatan, melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu.
Terdapat sembilan stan makanan dan tiga stan kerajinan dalam bazar yang dihadiri sekitar 200 pengunjung yang mayoritas masyarakat Indonesia bermukim di Kota Perth dan sekitarnya.
Novita menjelaskan saat bazar berlangsung juga digelar berbagai kegiatan lainnya. Untuk anak-anak digelar lomba mewarnai dan pertunjukan tari.
Bagi masyarakat umum digelar lomba kostum perjuangan dan cerdas cermat on the spot dengan pertanyaan seputar sejarah yang melatarbelakangi diperingati Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November.
Berbagai pertanyaan seputar peringatan Hari Pahlawan tersebut sengaja dilontarkan agar masyarakat Indonesia walaupun berada di luar wilayah akreditasi RI terus mengingat sejarah perjuangan bangsa dan diharapkan menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.
"Para pengunjung sangat antusias dengan seksama menyimak pertanyaan yang seolah-olah mengasah ingatan pengetahuan saat mereka berada di bangku sekolah dasar," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022