Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengatakan bahwa para atlet esports Indonesia merupakan pahlawan digital yang berjuang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025. Menurutnya, semangat kepahlawanan di era modern tidak hanya diwujudkan melalui perjuangan fisik, tetapi juga melalui kontribusi nyata di bidang prestasi, pengetahuan, dan integritas.
"Para atlet Esports kini sebagai pahlawan digital. Mereka adalah duta bangsa di arena kompetisi global yang sangat ketat. Setiap kali atlet esports Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di kancah internasional, mereka tidak hanya membawa pulang trofi, tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia," kata Bambang kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
"Komitmen mereka mengejar gelar juara sekaligus menjadi Hero Baru dengan menjadi teladan untuk para anak muda semakin memperkuat status mereka sebagai pahlawan sejati di era digital."
Bambang menjelaskan, makna Hari Pahlawan bagi PB ESI adalah pengingat untuk meneladani semangat perjuangan dan pengabdian para pahlawan terdahulu dengan berkontribusi sesuai bidang keahlian masing-masing.
Di dunia digital dan esports, perjuangan diwujudkan melalui dedikasi untuk berprestasi, membangun karakter, serta menjunjung tinggi sportivitas dan etika kompetisi.
"Bagi PB ESI, Hari Pahlawan adalah menegaskan semangat perjuangan untuk mencapai prestasi terbaik di bidang yang kita kuasai untuk bangsa dan negara," ujar Bambang.
"Tugas kita sekarang adalah berjuang melalui jalur prestasi, ilmu pengetahuan, dan integritas demi masa depan esports Indonesia."
Ia menilai pahlawan masa kini adalah individu yang memiliki komitmen kuat untuk mengharumkan nama bangsa sekaligus berperan sebagai inspirator bagi generasi muda.
Mereka tidak hanya berfokus pada pencapaian pribadi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk membangun ekosistem yang sehat dan beretika.
"Pahlawan masa kini adalah mereka yang mampu menjadi role model untuk menginspirasi dan menjadi agen perubahan positif di kalangan generasi muda. Mereka adalah teladan yang berani menghadapi stigma dan mampu membuktikan diri lewat prestasi serta siap bela negara," kata Bambang.
Dalam upaya menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada para atlet, PB ESI menerapkan sistem pembinaan berjenjang melalui kompetisi seperti Liga Esports Pelajar, Liga Esports Mahasiswa, dan Liga Esports Nasional.
Program tersebut dinilai penting untuk menumbuhkan mental juara, semangat kompetitif, dan rasa tanggung jawab sejak usia dini.
Selain itu, PB ESI juga mengintegrasikan pendekatan sports science di pelatihan nasional (Pelatnas), termasuk pendampingan psikologis bagi atlet.
Pendekatan tersebut berfokus pada penguatan karakter, pengendalian emosi, dan pembentukan growth mindset agar para atlet mampu menghadapi tekanan kompetisi internasional dengan tetap menjunjung tinggi nilai integritas dan sportivitas.
Bambang juga menyampaikan pesan khusus bagi para pemain muda agar menjadikan esports sebagai sarana untuk berkontribusi bagi bangsa, bukan sekadar hiburan atau ajang kompetisi semata.
"Jadikan esports sebagai salah satu motor penggerak perubahan. Catatan prestasi, semangat juang yang tinggi, nilai sportivitas, dan semangat bela negara di esports menjadi landasan utama perjuangan di era digital," kata Bambang.
Melalui momentum Hari Pahlawan, PB ESI berharap para anak muda mampu memberikan dampak positif dan menjadi bagian untuk memajukan ekosistem dan industri esports tanah air.
"Para anak muda wajib mengembangkan diri agar lebih kompeten dan punya daya saing global. Jangan hanya berfokus pada skill bermain saja. Tapi, tingkatkan juga ilmu pengetahuan dan wawasan lewat jalur akademik," ujar Bambang.
"Terakhir, jadilah agen perubahan positif dengan meniru teladan para atlet Timnas kami yang berjuang membela negara dan mengharumkan nama bangsa dengan penuh totalitas dan menjunjung tinggi nilai sportivitas."
