Komisi B DPRD Kota Surabaya mengharapkan dan mendrong perbaikan taraf hidup warga yang tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Keputih.

"Nanti saya datangkan dinasnya untuk melatih warga di sini," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno saat kegiatan "sambung roso" atau menyapa warga di Rusunawa Keputih, Surabaya, Sabtu.

Acara yang berlangsung di teras Rusunawa tersebut berlangsung akrab dan mayoritas warga menceritakan kondisi ekonomi yang serba kekurangan dan persoalan sosial lainnya.

Pada kesempatan sama juga dilakukan dialog dengan warga setempat, salah satunya terkait tunggakan pembayaran sewa rusun selama tiga bulan, termasuk tagihan listrik dan air.

Anas Karno mengaku siap membantu warga yang menunggak biaya sewa rusun selama tiga bulan itu.

"Kondisi seperti ini juga banyak saya temui saat bertemu dengan penghuni Rusunawa Penjaringan Sari," kata politikus asal PDI Perjuangan tersebut.

Menurut dia, penghuni Rusunawa Keputih adalah warga berpenghasilan rendah dan bekerja dengan penghasilan yang tidak tentu, seperti penjual sayur, berdagang kue, kuli bangunan dan pekerjaan lainnya dengan pendapatan kecil.

Anas menjelaskan, Pemkot Surabaya mempunyai sejumlah program pemberdayaan terhadap Warga Berpenghasilan Rendah (MBR), di antaranya kredit usaha berupa permodalan dengan bunga sangat rendah untuk UKM dan UMKM oleh BPR Surya Artha Utama (SAU), BUMD milik Pemkot Surabaya.

"BPR SAU segera memperoleh penyertaan modal dari pemkot sebesar Rp60 miliar untuk kredit lunak UKM dan UMKM. Bunganya kecil. Saya berharap program ini dimanfaatkan oleh warga, dari pada pinjam ke pinjaman daring atau rentenir dengan bunga tinggi," tuturnya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022