Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menyatakan keinginan kerja sama perdagangan, pertanian, sumber daya manusia dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan Selandia Baru.
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu, mengatakan Jatim adalah provinsi dengan segudang potensi yang didukung oleh kelengkapan infrastruktur seperti pelabuhan dan akses jalan tol.
"Jatim memiliki banyak pelabuhan, infrastruktur semua telah terhubung dengan jalan tol. Kami punya laut, gunung dan kami juga memiliki beberapa tambang," kata Adik.
Pernyataannya tesebut sekaligus menanggapi kunjungan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett ke kantor Kadin Jawa Timur di Surabaya pada Selasa (18/10).
Kedatangan Kevin didampingi Konsul Kehormatan New Zealand di Surabaya Harry Sunogo, Komisioner Perdagangan New Zealand Trade and Enterprise (NZTE) Diana Permana dan sekretaris keduanya Patrick Fitzgibbon.
Adik menjelaskan, meski situasi saat ini agak kelabu dan banyak negara mengalami krisis, tetapi Jatim masih sangat menarik untuk investasi. Beberapa waktu yang lalu ada pabrik kaca dari China terbesar se-Asia Tenggara, masuk mendirikan pabrik di Gresik dengan nilai investasi Rp40 triliun.
Dari sisi ekonomi, ada tiga sektor yang menjadi kontributor terbesar, yaitu manufaktur, perdagangan dan ketiga pertanian. Potensi pertanian di Jatim juga sangat bagus. Saat ini Jatim menjadi penyangga 19 provinsi di Indonesia untuk komoditas pangan.
Pada sektor pariwisata, Jatim memiliki tempat spesial seperti gunung Bromo, gunung Ijen dan juga Gili yang Madura yang memiliki oksigen terbersih kedua di dunia.
"Karena potensi Jatim sangat besar, maka program utama Kadin Jatim adalah meningkatkan SDM sebab semua itu tidak lepas dari SDM. Dalam hal ini, Kadin telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga luar negeri, yaitu IHK Trier, GIZ, PUM Netherland dan terakhir dengan Swiss Contact," kata Adik.
Kevin Burnett sebelumnya menyatakan, keinginan New Zealand untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan Indonesia, khususnya Jawa Timur di bidang perdagangan dan peningkatan kualitas SDM serta penerapan teknologi agricultural atau agritech.
"Kami baru saja keluar dari pandemi COVID-19. New Zealand baru membuka pembatasan orang asing untuk masuk ke New Zealand. Ini yang sedang kami jalani," ujar dia.
Lebih lanjut, Kevin menjelaskan, New Zealand adalah negara kecil dengan jumlah penduduk sebesar 5 juta jiwa, tetapi ekonomi New Zealand sangat stabil. Saat ini tiga industri utama di New Zealand adalah industri susu, perhutanan, dan perikanan.
Dua sektor lain yang juga berkontribusi besar adalah pariwisata dan pendidikan. Oleh karena itu, dia optimistis kerja sama dengan Kadin Jatim akan bisa segera direalisasikan karena salah satu fokus Kadin Jatim adalah peningkatan SDM.
"Peningkatan SDM itu juga menjadi fokus kami sehingga kami setuju untuk bekerja sama, karena saya juga percaya bahwa untuk meningkatkan ekonomi itu dengan meningkatkan SDM-nya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu, mengatakan Jatim adalah provinsi dengan segudang potensi yang didukung oleh kelengkapan infrastruktur seperti pelabuhan dan akses jalan tol.
"Jatim memiliki banyak pelabuhan, infrastruktur semua telah terhubung dengan jalan tol. Kami punya laut, gunung dan kami juga memiliki beberapa tambang," kata Adik.
Pernyataannya tesebut sekaligus menanggapi kunjungan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett ke kantor Kadin Jawa Timur di Surabaya pada Selasa (18/10).
Kedatangan Kevin didampingi Konsul Kehormatan New Zealand di Surabaya Harry Sunogo, Komisioner Perdagangan New Zealand Trade and Enterprise (NZTE) Diana Permana dan sekretaris keduanya Patrick Fitzgibbon.
Adik menjelaskan, meski situasi saat ini agak kelabu dan banyak negara mengalami krisis, tetapi Jatim masih sangat menarik untuk investasi. Beberapa waktu yang lalu ada pabrik kaca dari China terbesar se-Asia Tenggara, masuk mendirikan pabrik di Gresik dengan nilai investasi Rp40 triliun.
Dari sisi ekonomi, ada tiga sektor yang menjadi kontributor terbesar, yaitu manufaktur, perdagangan dan ketiga pertanian. Potensi pertanian di Jatim juga sangat bagus. Saat ini Jatim menjadi penyangga 19 provinsi di Indonesia untuk komoditas pangan.
Pada sektor pariwisata, Jatim memiliki tempat spesial seperti gunung Bromo, gunung Ijen dan juga Gili yang Madura yang memiliki oksigen terbersih kedua di dunia.
"Karena potensi Jatim sangat besar, maka program utama Kadin Jatim adalah meningkatkan SDM sebab semua itu tidak lepas dari SDM. Dalam hal ini, Kadin telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga luar negeri, yaitu IHK Trier, GIZ, PUM Netherland dan terakhir dengan Swiss Contact," kata Adik.
Kevin Burnett sebelumnya menyatakan, keinginan New Zealand untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan Indonesia, khususnya Jawa Timur di bidang perdagangan dan peningkatan kualitas SDM serta penerapan teknologi agricultural atau agritech.
"Kami baru saja keluar dari pandemi COVID-19. New Zealand baru membuka pembatasan orang asing untuk masuk ke New Zealand. Ini yang sedang kami jalani," ujar dia.
Lebih lanjut, Kevin menjelaskan, New Zealand adalah negara kecil dengan jumlah penduduk sebesar 5 juta jiwa, tetapi ekonomi New Zealand sangat stabil. Saat ini tiga industri utama di New Zealand adalah industri susu, perhutanan, dan perikanan.
Dua sektor lain yang juga berkontribusi besar adalah pariwisata dan pendidikan. Oleh karena itu, dia optimistis kerja sama dengan Kadin Jatim akan bisa segera direalisasikan karena salah satu fokus Kadin Jatim adalah peningkatan SDM.
"Peningkatan SDM itu juga menjadi fokus kami sehingga kami setuju untuk bekerja sama, karena saya juga percaya bahwa untuk meningkatkan ekonomi itu dengan meningkatkan SDM-nya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022