Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan perencanaan pembangunan yang disusun harus bisa disesuaikan dengan kearifan lokal setiap daerah.

"Tentunya dengan prinsip-prinsip yang holistik, tematik, terintegrasi dan spasial, serta dapat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah," kata Gubernur Jatim dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, hal itulah yang menjadi salah satu penilaian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bapennas) dalam menentukan Pemprov Jatim dinobatkan sebagai provinsi terbaik kedua nasional dalam ajang penghargaan pembangunan daerah (PPD) tahun 2022 tersebut.

Penghargaan tersebut, kata dia, tidak lepas dari sinergitas dan harmonisasi dari bupati/wali kota se-Jatim dalam peningkatan inovasi pembangunan daerah masing-masing yang berdampak bagi kemajuan pembangunan Jatim.

Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan bahwa wujud dari komitmen terhadap pencapaian prioritas pembangunan nasional dilakukan melalui upaya semua daerah baik tingkat provinsi dan kabupaten/ kota dalam menyusun perencanaan pembangunan berdasarkan agenda pembangunan nasional.

"Ada sinkronisasi dan harmonisasi yang dibangun dalam pelaksanaan pembangunan mulai dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Ini penting dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022