Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengemukakan dari 17 desa yang tersebar di 14 kecamatan yang melaksanakan pemilihan kepala desa, ada tiga desa yang masuk prioritas karena kategori rawan.
"Jadi, ada tiga desa ini tentu akan mendapatkan pengamanan yang ketat dari kami, mulai dari awal tahapan sampai dengan penetapan calon kepala desa terpilih," ujar AKBP Andi Sinjaya di Situbondo, Kamis.
Menurut dia, dari 17 desa yang akan melaksanakan pilkades pada 6 Oktober, tiga desa masuk kategori rawan, yakni Desa Klampokan (Kecamatan Panji), Desa Kilensari (Kecamatan Panarukan), dan Desa Selomukti (Kecamatan Mlandingan).
Kapolres Andi menjelaskan bahwa ada beberapa indikator potensi kerawanan pemilihan kepala desa di tiga desa tersebut, di antaranya karakteristik masyarakat, potensi perjudian, daftar pemilih tetap (DPT) lebih dari 8.000 orang, dan tingginya aksi politik uang antar-timses calon kepala desa.
"Kami akan kerahkan pasukan lebih dari yang semestinya, guna mengantisipasi terjadinya potensi konflik," ucap dia.
Baca juga: Kapolres Situbondo ingatkan panitia pilkades jaga netralitas
Baca juga: Desa tak mencairkan ADD hambat tahapan pilkades serentak di Situbondo
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo, Wawan Setiawan menytaakan akan ada perlakuan khusus terhadap wilayah yang masuk dalam kategori sangat rawan terjadi konflik.
"Tentunya kami punya perlakuan khusus terhadap lokasi (pilkades) yang rawan," katanya.
Wawan menambahkan, tiga desa yang masuk kategori sangat rawan itu ada tiga alasan, yakni kultur masyarakat desa, ada riwayat perusakan banner calon kades, mantan narapidana, dan netralitas ASN, khususnya perangkat desa.
17 Desa di Situbondo yang menggelar Pilkades Serentak 2022 pada 6 Oktober 2022, yakni Desa Kendit, Desa Tambak Ukir (Kecamatan Kendit), Desa Kilensari (Kecamatan Panarukan), Desa Kotakan (Kecamatan Situbondo), Desa Sliwung, Desa Klampokan (Kecamatan Panji).
Desa Semiring (Kecamatan Mangaran), Desa Curah Tatal (Kecamatan Arjasa), Desa Pesangrahan (Kecamatan Jangkar), Desa Wringinanom (Kecamatan Asembagus), Desa Sumberejo (Kecamatan Banyuputih), Desa Kalisari (Kecamatan Banyuglugur), Desa Curahsuri (Kecamatan Jatibanteng),
Desa Sumberejo (Kecamatan Besuki), Desa Sumberargo (Kecamatan Sumbermalang) Desa Silomukti (Kecamatan Mlandingan). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Jadi, ada tiga desa ini tentu akan mendapatkan pengamanan yang ketat dari kami, mulai dari awal tahapan sampai dengan penetapan calon kepala desa terpilih," ujar AKBP Andi Sinjaya di Situbondo, Kamis.
Menurut dia, dari 17 desa yang akan melaksanakan pilkades pada 6 Oktober, tiga desa masuk kategori rawan, yakni Desa Klampokan (Kecamatan Panji), Desa Kilensari (Kecamatan Panarukan), dan Desa Selomukti (Kecamatan Mlandingan).
Kapolres Andi menjelaskan bahwa ada beberapa indikator potensi kerawanan pemilihan kepala desa di tiga desa tersebut, di antaranya karakteristik masyarakat, potensi perjudian, daftar pemilih tetap (DPT) lebih dari 8.000 orang, dan tingginya aksi politik uang antar-timses calon kepala desa.
"Kami akan kerahkan pasukan lebih dari yang semestinya, guna mengantisipasi terjadinya potensi konflik," ucap dia.
Baca juga: Kapolres Situbondo ingatkan panitia pilkades jaga netralitas
Baca juga: Desa tak mencairkan ADD hambat tahapan pilkades serentak di Situbondo
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo, Wawan Setiawan menytaakan akan ada perlakuan khusus terhadap wilayah yang masuk dalam kategori sangat rawan terjadi konflik.
"Tentunya kami punya perlakuan khusus terhadap lokasi (pilkades) yang rawan," katanya.
Wawan menambahkan, tiga desa yang masuk kategori sangat rawan itu ada tiga alasan, yakni kultur masyarakat desa, ada riwayat perusakan banner calon kades, mantan narapidana, dan netralitas ASN, khususnya perangkat desa.
17 Desa di Situbondo yang menggelar Pilkades Serentak 2022 pada 6 Oktober 2022, yakni Desa Kendit, Desa Tambak Ukir (Kecamatan Kendit), Desa Kilensari (Kecamatan Panarukan), Desa Kotakan (Kecamatan Situbondo), Desa Sliwung, Desa Klampokan (Kecamatan Panji).
Desa Semiring (Kecamatan Mangaran), Desa Curah Tatal (Kecamatan Arjasa), Desa Pesangrahan (Kecamatan Jangkar), Desa Wringinanom (Kecamatan Asembagus), Desa Sumberejo (Kecamatan Banyuputih), Desa Kalisari (Kecamatan Banyuglugur), Desa Curahsuri (Kecamatan Jatibanteng),
Desa Sumberejo (Kecamatan Besuki), Desa Sumberargo (Kecamatan Sumbermalang) Desa Silomukti (Kecamatan Mlandingan). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022