Pemerintah Kota Batu menyiapkan bantuan sosial bagi para petani yang terdampak adanya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah setempat.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko di Kota Batu, Sabtu mengatakan saat ini sejumlah dinas masih mendata para petani terdampak penyesuaian harga BBM, namun tidak masuk dalam daftar penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Itu nanti dinas yang akan punya kajian. Ketika itu memang dirasa perlu untuk petani dengan alat-alat pertanian harus ada (bantuan), itu pasti (akan diberikan)," kata Dewanti.

Ia menjelaskan, sejumlah dinas yang melakukan pendataan terkait dampak penyesuaian harga BBM tersebut di antaranya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan Kota Batu.

Menurutnya, pendataan yang dilakukan oleh sejumlah dinas terkait tersebut masih dilakukan sehingga ia masih belum menerima laporan. Namun, ia memastikan bahwa bantuan untuk warga terdampak penyesuaian harga BBM tersebut akan diberikan.

"Saya memang masih belum dapat laporan, kami minta semua untuk turun ke bawah dan melakukan pendataan," ujarnya.

Ia menambahkan, bantuan sosial yang akan diberikan kepada petani terdampak penyesuaian harga BBM itu bersumber dari sebagian Dana Alokasi Khusus (DAK).

Dari DAK per tahun sebesar Rp10 miliar tersebut, sebanyak 2,5 persen akan dipergunakan untuk bantalan sosial.

"Untuk anggaran sudah siap, karena ada 2,5 persen dari DAK. DAK ini memang sudah ditentukan bahwa 2,5 persen itu untuk bantuan bantalan ekonomi," katanya.

Pemerintah saat ini telah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak penyesuaian harga BBM di wilayah Indonesia.

Pemkot Batu memprioritaskan penyaluran BLT BBM kepada warga yang masuk dalam kategori lanjut usia dan penyandang disabilitas.

Di Kota Batu, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial Kota Batu, ada sebanyak 8.744 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan rincian 3.486 di Kecamatan Batu, 3.221 di Kecamatan Bumiaji dan 2.037 warga di Kecamatan Junrejo.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022