Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) di Dusun Ngolakan, Desa Cerme, Kabupaten Kediri yang merupakan perkampungan baru pindahan dari lahan bandar udara kini sudah menikmati listrik.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pihaknya berupaya keras agar jaringan listrik bisa masuk ke daerah secepatnya.
Pemkab Kediri berkoordinasi dengan PLN, sehingga saat ini jaringan listrik sudah bisa terpasang dan fasilitasinya bisa dinikmati warga. Warga juga sudah lama mengajukan fasilitas listrik bisa masuk, dan baru saat ini terealisasi.
"Semenjak tahun 2020 mereka pindah dan selama dua tahun itu tidak mendapatkan listrik. Begitu ada warga yang mengeluhkan (sesuatu), menjadi kepuasan tersendiri saat keluhan itu bisa direalisasikan (jaringan listrik sudah bisa dinikmati)," kata Bupati di Kediri, Kamis.
Pihaknya juga sudah mengunjungi secara langsung Dusun Ngolakan, Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri itu.
Daerah itu adalah perkampungan baru, pindahan dari lahan yang sebelumnya dijadikan sebagai lokasi bandar udara. Bahkan Bupati juga berdialog langsung dengan warga sekaligus melihat meteran listrik.
Bupati merasa bahagia karena hasil kerja sama yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri, DPRD, pemerintah desa, dan PLN akhirnya dapat mewujudkan harapan warga.
Warga yang menempati Dusun Ngolakan, Desa Cerme tersebut secara keseluruhan ada 21 kepala keluarga (KK). Sebelumnya mereka tinggal di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Putri Dwi Retnowati, salah seorang warga Dusun Ngolakan, mengaku senang dengan jaringan listrik yang sudah masuk ke daerahnya.
"Terima kasih telah mengusahakan listrik di kampung kami, yang selama dua tahun belum ada listrik sekarang sudah ada listrik," katanya.
Manajer PLN UP3 Kediri Edi Cahyono menyebutkan untuk menyalurkan listrik di perkampungan baru di Dusun Ngolakan itu, dilakukan penanaman 22 tiang listrik yang pengerjaannya dimulai pada Juni 2022.
"Alhamdulillah saat ini sudah terwujud, ini bentuk kolaborasi bersama, dan kami PLN bisa memberikan layanan terbaik kami atas suport pemerintah daerah, dan DPRD," tuturEdi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pihaknya berupaya keras agar jaringan listrik bisa masuk ke daerah secepatnya.
Pemkab Kediri berkoordinasi dengan PLN, sehingga saat ini jaringan listrik sudah bisa terpasang dan fasilitasinya bisa dinikmati warga. Warga juga sudah lama mengajukan fasilitas listrik bisa masuk, dan baru saat ini terealisasi.
"Semenjak tahun 2020 mereka pindah dan selama dua tahun itu tidak mendapatkan listrik. Begitu ada warga yang mengeluhkan (sesuatu), menjadi kepuasan tersendiri saat keluhan itu bisa direalisasikan (jaringan listrik sudah bisa dinikmati)," kata Bupati di Kediri, Kamis.
Pihaknya juga sudah mengunjungi secara langsung Dusun Ngolakan, Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri itu.
Daerah itu adalah perkampungan baru, pindahan dari lahan yang sebelumnya dijadikan sebagai lokasi bandar udara. Bahkan Bupati juga berdialog langsung dengan warga sekaligus melihat meteran listrik.
Bupati merasa bahagia karena hasil kerja sama yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri, DPRD, pemerintah desa, dan PLN akhirnya dapat mewujudkan harapan warga.
Warga yang menempati Dusun Ngolakan, Desa Cerme tersebut secara keseluruhan ada 21 kepala keluarga (KK). Sebelumnya mereka tinggal di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Putri Dwi Retnowati, salah seorang warga Dusun Ngolakan, mengaku senang dengan jaringan listrik yang sudah masuk ke daerahnya.
"Terima kasih telah mengusahakan listrik di kampung kami, yang selama dua tahun belum ada listrik sekarang sudah ada listrik," katanya.
Manajer PLN UP3 Kediri Edi Cahyono menyebutkan untuk menyalurkan listrik di perkampungan baru di Dusun Ngolakan itu, dilakukan penanaman 22 tiang listrik yang pengerjaannya dimulai pada Juni 2022.
"Alhamdulillah saat ini sudah terwujud, ini bentuk kolaborasi bersama, dan kami PLN bisa memberikan layanan terbaik kami atas suport pemerintah daerah, dan DPRD," tuturEdi.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022