Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan sinkronisasi Satu Data Indonesia melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

"Kami menggelar rapat sinkronisasi itu sebagai upaya optimalisasi perwujudan Satu Data Indonesia kabupaten melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," kata Kepala Diskominfo Jember Bobby Arie Sandy usai rapat koordinasi, Selasa.

Menurut dia, Pemkab Jember mengupayakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi melalui layanan SPBE.

"Tata kelola pemerintahan berbasis elektronik untuk mendukung kebijakan satu data Indonesia sesuai Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2022 tentang Satu Data Indonesia Kabupaten Jember," tuturnya.

Ia mengatakan pertemuan yang dipimpin Sekda Jember itu terkait dengan penyamaan data sekaligus evaluasi hasil rapat, sehingga diharapkan para operator maupun kepala organisasi perangkat daerah bisa segera memperbarui data maupun yang belum terisi karena masih ada tahapan berikutnya bersama dengan tim Satu Data Indonesia.

Sekda Mirfano mengatakan pihaknya memberikan beberapa poin penting sebagai arahan dalam mewujudkan Satu Data Indonesia Kabupaten Jember.

"Perkembangan teknologi digital saat ini sangatlah cepat, sehingga validasi data menjadi hal yang terpenting untuk menjadikan Satu Data Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan ada tiga poin dari sebuah organisasi, pertama yaitu data karena data tidak bisa dianggap sepele dan data itu sangatlah penting jadi harus dikelola secara khusus dan valid.

"Kami jadikan data sebagai alat untuk mengambil sebuah keputusan," ujarnya.

Kemudian kedua yakni inovasi, organisasi akan berjalan dengan mudah dengan terus adanya inovasi, sehingga pemikiran fleksibel yang bisa beradaptasi dan berkolaborasi dengan perubahan informasi sangat dibutuhkan.

Lalu, ketiga adalah humanis yang empati untuk mengetahui apa yang di butuhkan oleh orang lain.

"Dari tiga poin tersebut semuanya berawal dari sumber data," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022