Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan pendampingan pemanfaatan teknologi digital untuk sejumlah desa yang memiliki potensi wisata di Kabupaten Malang.
Ketua Tim Pariwisata Direktorat Ekonomi Digital Kemenkominfo Sudiono di Kabupaten Malang, Selasa, mengatakan dua desa mendapatkan pendampingan pemanfaatan teknologi digital, yakni Desa Wisata Gubugklakah dan Desa Ngadas.
"Jadi, adopsi teknologi digital ini diberikan kepada pengelola desa wisata mulai dari perangkat desa, kelompok sadar wisata hingga lembaga desa adat. Kami libatkan semua unsur untuk menjadi peserta pendampingan ini," katanya.
Ia menjelaskan para pengelola desa wisata akan mendapatkan pendampingan untuk penggunaan media sosial yang bertujuan mempromosikan potensi wisata masing-masing desa.
Dia mengatakan pendampingan tersebut akan memberikan materi berupa apa saja langkah mempromosikan desa dengan menggunakan media sosial, seperti Instagram atau TikTok.
"Tentunya berpromosi itu tidak hanya sebatas gambar saja, akan tetapi bercerita. Kami akan memberikan apa saja yang diperlukan untuk mempromosikan desa wisata tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan puluhan peserta pendampingan dari Desa Wisata Gubugklakah dan Desa Ngadas tersebut juga akan diberikan materi terkait dengan fotografi, termasuk penggunaan pesawat nirawak atau drone untuk mengambil gambar.
"Kami tidak hanya mengajarkan kepada peserta bahwa pengambilan gambar hanya menggunakan kamera DSLR, akan tetapi juga dari smartphone (telepon pintar), termasuk juga penggunaan drone," ucap dia.
Pada pendampingan Adopsi Teknologi Digital pada Kawasan Destinasi Prioritas Pariwisata tersebut, sejumlah narasumber yang dihadirkan yaitu Vitria Ariani dari Berbangsa Foundation dan M. Ilham Fadhilah yang merupakan pemengaruh.
Kemudian fotografer profesional Barry Kusuma, praktisi pemasaran digital Irwan, serta praktisi tur wisata virtual Reza Permadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022