Sebanyak 120.654 warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terdaftar sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dari Kementerian Sosial dan secara bertahap penyaluran dilakukan

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Sabtu mengemukakan Pemerintah Kabupaten Kediri sudah mulai melakukan penyaluran BLT BBM tersebut. Program itu dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal.

"Bantuan tersebut diberikan sebesar Rp150 ribu per bulan yang langsung disalurkan untuk dua bulan. Ditambah dengan BPNT sebesar Rp200 ribu, jadi kurang lebih penerima bantuan menerima Rp500 ribu," katanya di Kediri.

Baca juga: Polisi Sidoarjo bagikan sembako kepada warga terdampak kenaikan BBM

Pihaknya berharap dengan BLT BBM yang diberikan tersebut bisa membantu warga. Bantuan diberikan kepada mereka yang sudah terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) yang datanya sudah masuk sebelumnya.

Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Kediri Ariyanto mengatakan penerima BLT BBM dari Kementerian Sosial di Kabupaten Kediri sebanyak 120.654 keluarga penerima manfaat (KPM). Data itu sesuai dengan data bayar.

Baca juga: Pemkot Kediri siapkan jaring pengaman sosial imbas kenaikan BBM

"Total di Kabupaten Kediri, yang sesuai dengan data bayar, ada 120.654 KPM," kata Ariyanto.

Salah satu lokasi yang sudah didistribusikan adalah di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Siti Solikah, salah seorang KPM penerima mengatakan bantuan itu berharga untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta untuk modal usaha.

"Ini berharga sekali. Rencananya untuk tambahan modal usaha sayuran di pasar. Bersyukur dapat bantuan ini," kata Siti.

Selain itu, pemkab juga memberikan BLT untuk disabilitas di Kabupaten Kediri. Terdapat sekitar 300 orang yang terdata mendapatkan BLT BBM tersebut.

Pemkab memberikan subsidi kenaikan harga BBM sebagai upaya membantu mereka yang membutuhkan. Pemkab mengalokasikan anggaran dari APBD murni sebesar Rp17 miliar ditambah dana untuk cadangan sebesar Rp17 miliar, sehingga ada sekitar Rp34 miliar. Jumlah itu masih ditambah lagi dana dari pemerintah pusat Rp73 miliar untuk warga penerima BLT yang sudah terdata.

Bantuan yang diberikan kepada disabilitas berupa uang tunai dengan alokasi BLT BBM per bulan Rp150 ribu. Bantuan itu diberikan selama enam bulan ke depan.

Pemkab juga sudah memastikan bahwa bantuan itu harus sampai kepada penerima tanpa ada potongan. Bahkan, jika ada potongan diharapkan segera lapor ke petugas. (*)

 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022