Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur menggelar webinar ASN Belajar Seri 35, melalui telekonferensi Zoom, Kamis, untuk mendukung reformasi birokrasi dan transformasi Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA). 

Kepala BPSDM Aries Agung Paewai mengatakan webinar ASN Belajar Seri 35 kali ini mengambil tema "Penerapan PermenPAN-RB Nomor 7 Tahun 2022 Dari Perspektif Jabatan Fungsional".

“BPSDM telah memberikan banyak materi untuk ASN yang dapat diterapkan di lingkungan dalam memberikan pelayanan di masyarakat. Begitu pun dengan tujuan webinar kali ini, yaitu agar ASN bisa terus belajar meningkatkan kreativitas dan terus berinovasi," kata Aries. 

Selain melalui telekonferensi Zoom, peserta juga bisa mengikuti webinar secara langsung di kanal Youtube BPSDM Jatim TV.

Dipandu oleh moderator yang juga reporter JTV, Fanny Patricia, sebanyak 8.300 peserta mengikuti materi dari awal hingga akhir dengan antusias.

Asdep Perumusan Kebijakan Sistem Kelembagaan dan Tata Laksana, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Deny Isworo Makirtyo Tusthowardoyo, mengatakan Webinar ini digelar untuk ASN agar bisa lebih memahami sistem kerja pasca penyederhanaan birokrasi.

Penyederhanaan tersebut perlu dilakukan untuk mengurangi hambatan prosedural dalam pengambilan keputusan. 

"Meningkatkan kolaborasi untuk mencapai sinergi, mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, serta mengubah budaya kerja struktural ke inovatif, juga merupakan bentuk penyederhanaan lainnya dari birokrasi. Hal ini merupakan transformasi organisasi di instansi pemerintah," kata Deny Isworo.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur, Indah Wahyuni, menambahkan birokrasi Indonesia memiliki tiga bentuk transformasi, yaitu transformasi organisasi, transformasi SDM Aparatur, dan transformasi sistem kerja. 

"Implementasi sistem kerja baru pada jabatan fungsional disesuaikan dengan visi presiden dalam pembangunan SDM dengan percepatan peningkatan kualitas SDMA," katanya.

"Hal ini dilakukan untuk membantu generasi Smart ASN demi terwujudnya birokrasi kelas dunia dan ASN diharuskan memiliki delapan karakteristik,” tambah Indah Wahyuni.

Delapan karakteristik Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, wawasan global, IT dan bahasa asing, hospitality, networking, serta entrepreunirship

Delapan hal itulah tujuan yang ingin disampaikan oleh para narasumber, agar sobat ASN bisa menerapkan PermenPAN-RB Nomor 7 Tahun 2022 dengan baik.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022