Keberadaan Universitas Airlangga di Kabupaten Banyuwangi terus ditingkatkan seiring dengan waktu, yang awalnya hanya berupa program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) kali ini menjadi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA).
"Kami berharap Unair di Banyuwangi akan semakin agile, semakin bisa berperan dalam memajukan kualitas sumber daya manusia di Banyuwangi," ujar Rektor Unair Profesor Mohammad Nasih saat penandatanganan nota kesepakatan dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Kampus C Unair Surabaya, Jumat.
Dengan penguatan pada ilmu alam dan ilmu kesehatan, akan semakin diperkuat pengembangan pada jurusan Program Studi (S-1) Akuakultur, Program Studi (S-1) Kedokteran Hewan, dan S1 Kesehatan Masyarakat.
"Ke depannya, kami menyiapkan membuka program-program studi baru, seperti kedokteran, keperawatan, maupun bidang ilmu kesehatan atau ilmu alam lainnya," kata Nasih.
Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menegaskan pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Unair.
Keberadaan Unair di Banyuwangi, kata dia, telah dirasakan kebermanfaatannya dalam mendekatkan akses pengembangan SDM di Bumi Blambangan.
"Kami ingin terus mendekatkan layanan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat. Alhamdulillah secara bertahap mulai terasa," tuturnya.
Dengan peningkatan status Unair di Banyuwangi, Ipuk berharap akan semakin berkontribusi.
"Selain memberikan dampak akademik, harapan saya juga bisa meningkatkan perputaran ekonomi di tengah masyarakat. Sekaligus juga memberikan citra positif bagi Banyuwangi," ujarnya.
Saat ini, jumlah mahasiswa Unair di kampus Banyuwangi sekitar 1.400 orang, yang sekitar 30 persen di antaranya adalah mahasiswa asli daerah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami berharap Unair di Banyuwangi akan semakin agile, semakin bisa berperan dalam memajukan kualitas sumber daya manusia di Banyuwangi," ujar Rektor Unair Profesor Mohammad Nasih saat penandatanganan nota kesepakatan dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Kampus C Unair Surabaya, Jumat.
Dengan penguatan pada ilmu alam dan ilmu kesehatan, akan semakin diperkuat pengembangan pada jurusan Program Studi (S-1) Akuakultur, Program Studi (S-1) Kedokteran Hewan, dan S1 Kesehatan Masyarakat.
"Ke depannya, kami menyiapkan membuka program-program studi baru, seperti kedokteran, keperawatan, maupun bidang ilmu kesehatan atau ilmu alam lainnya," kata Nasih.
Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menegaskan pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Unair.
Keberadaan Unair di Banyuwangi, kata dia, telah dirasakan kebermanfaatannya dalam mendekatkan akses pengembangan SDM di Bumi Blambangan.
"Kami ingin terus mendekatkan layanan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat. Alhamdulillah secara bertahap mulai terasa," tuturnya.
Dengan peningkatan status Unair di Banyuwangi, Ipuk berharap akan semakin berkontribusi.
"Selain memberikan dampak akademik, harapan saya juga bisa meningkatkan perputaran ekonomi di tengah masyarakat. Sekaligus juga memberikan citra positif bagi Banyuwangi," ujarnya.
Saat ini, jumlah mahasiswa Unair di kampus Banyuwangi sekitar 1.400 orang, yang sekitar 30 persen di antaranya adalah mahasiswa asli daerah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022