Beredar akun media sosial Facebook palsu yang mengatasnamakan Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, KH Abdul Hamid Wahid.
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Rabu, Kiai Hamid (sapaannya) mengaku tidak pernah memilik akun.
Akun FB palsu yang mengatasnamakan dirinya baru diketahui pada Senin 29 Agustus 2022.
"Awal itu tadi pagi ada yang laporan, dan setelah itu ada lagi dari orang yang beda, makanya saya umumkan kalau itu bukan akun saya," katanya.
Kiai Hamid menduga akun FB itu sengaja dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dari menduplikasi akun FB-nya.
Karena tak hanya namanya yang digunakan, foto profil dari akun tersebut juga menggunakan foto Rektor Universitas Nurul Jadid itu.
Kiai Hamid juga meyakini akun tersebut sengaja dibuat untuk melakukan penipuan terhadap masyarakat.
Itu dibuktikan dengan banyaknya menerima laporan bahwa akun tersebut banyak meminta pertemanan dan juga meminta nomor WhatsApp (WA) dari akun FB yang menerima permintaan pertemanannya.
"Dia kemudian minta kode yang dikirim ke WhatsApp. Kemungkinan untuk melakukan peretasan," tuturnya.
Kiai Hamid mengaku kejadian ini bukanlah yang pertama kali, sebab beeberapa waktu lalu juga sempat ada akun yang menduplikasi akun FB-nya.
Kendati demikian, ia tidak berniat melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan mengimbau masyarakat untuk menolak permintaan pertemanan dari akun FB tersebut.
"Tapi saya minta untuk melaporkan akun itu ke pihak facebook biar diblokir," ucap Kiai Hamid.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Rabu, Kiai Hamid (sapaannya) mengaku tidak pernah memilik akun.
Akun FB palsu yang mengatasnamakan dirinya baru diketahui pada Senin 29 Agustus 2022.
"Awal itu tadi pagi ada yang laporan, dan setelah itu ada lagi dari orang yang beda, makanya saya umumkan kalau itu bukan akun saya," katanya.
Kiai Hamid menduga akun FB itu sengaja dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dari menduplikasi akun FB-nya.
Karena tak hanya namanya yang digunakan, foto profil dari akun tersebut juga menggunakan foto Rektor Universitas Nurul Jadid itu.
Kiai Hamid juga meyakini akun tersebut sengaja dibuat untuk melakukan penipuan terhadap masyarakat.
Itu dibuktikan dengan banyaknya menerima laporan bahwa akun tersebut banyak meminta pertemanan dan juga meminta nomor WhatsApp (WA) dari akun FB yang menerima permintaan pertemanannya.
"Dia kemudian minta kode yang dikirim ke WhatsApp. Kemungkinan untuk melakukan peretasan," tuturnya.
Kiai Hamid mengaku kejadian ini bukanlah yang pertama kali, sebab beeberapa waktu lalu juga sempat ada akun yang menduplikasi akun FB-nya.
Kendati demikian, ia tidak berniat melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan mengimbau masyarakat untuk menolak permintaan pertemanan dari akun FB tersebut.
"Tapi saya minta untuk melaporkan akun itu ke pihak facebook biar diblokir," ucap Kiai Hamid.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022