Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menggelar diskusi kelompok terpumpun atau FGD yang membahas tentang dana hibah ISS Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
"MBKM memiliki tujuan mendorong mahasiswa agar mampu menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal memasuki dunia kerja," kata Direktur Sistem Informasi Untag Surabaya Supangat, yang menjadi salah satu pemateri melalui keterangannya, Jumat.
Selain Supangat, pada FGD tersebut mengambil tema Identifikasi Kebutuhan Pengguna Sistem Informasi Manajemen MBKM Untag Surabaya, turut menghadirkan Founder dan CMO PT Integra Teknologi Solusi Ali Mujib.
Baca juga: Rektor Untag Surabaya tekankan persatuan dan kesatuan kepada mahasiswa baru
Baca juga: Tim P2MW Untag ikuti akselerasi pembinaan literatur jurnal
"Kami melalui Sistem Informasi Manajemen (SIM) MBKM merancang proses pembelajaran mahasiswa lancar dan mempermudah seluruh proses kerja yang berkaitan dengan program tersebut," kata Supangat.
Dalam forum tersebut, Supangat memaparkan materi tentang implementasi SIM MBKM terkait akses admin dan mahasiswa di Untag Surabaya.
"FGD kali ini agar kami mendapatkan gambaran yang pas untuk sistem MBKM. Nantinya, target user pada SIM MBKM, yaitu mahasiswa, PIC MBKM, admin utama, kaprodi, dan dosen," tuturnya.
Sementara itu, Founder dan CMO PT Integra Teknologi Solusi Ali Mujib menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan terhadap pengembangan sistem MBKM, seperti proses kerja berupa kearsipan dari semua dokumen yang bisa didukung oleh sistem.
"Dokumen-dokumen ini nanti akan dibutuhkan dari tahun ke tahun. Jadi, tidak akan kerepotan lagi dan pelaksanaan MBKM sebisa mungkin ada proses dokumentasinya lebih jelas," ujarnya.
Proses pengelolaan sistem manajemen data MBKM diharapkan terselesaikan dengan baik sehingga fitur-fitur yang dibutuhkan dapat berfungsi optimal dalam pelaksanaannya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"MBKM memiliki tujuan mendorong mahasiswa agar mampu menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal memasuki dunia kerja," kata Direktur Sistem Informasi Untag Surabaya Supangat, yang menjadi salah satu pemateri melalui keterangannya, Jumat.
Selain Supangat, pada FGD tersebut mengambil tema Identifikasi Kebutuhan Pengguna Sistem Informasi Manajemen MBKM Untag Surabaya, turut menghadirkan Founder dan CMO PT Integra Teknologi Solusi Ali Mujib.
Baca juga: Rektor Untag Surabaya tekankan persatuan dan kesatuan kepada mahasiswa baru
Baca juga: Tim P2MW Untag ikuti akselerasi pembinaan literatur jurnal
"Kami melalui Sistem Informasi Manajemen (SIM) MBKM merancang proses pembelajaran mahasiswa lancar dan mempermudah seluruh proses kerja yang berkaitan dengan program tersebut," kata Supangat.
Dalam forum tersebut, Supangat memaparkan materi tentang implementasi SIM MBKM terkait akses admin dan mahasiswa di Untag Surabaya.
"FGD kali ini agar kami mendapatkan gambaran yang pas untuk sistem MBKM. Nantinya, target user pada SIM MBKM, yaitu mahasiswa, PIC MBKM, admin utama, kaprodi, dan dosen," tuturnya.
Sementara itu, Founder dan CMO PT Integra Teknologi Solusi Ali Mujib menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan terhadap pengembangan sistem MBKM, seperti proses kerja berupa kearsipan dari semua dokumen yang bisa didukung oleh sistem.
"Dokumen-dokumen ini nanti akan dibutuhkan dari tahun ke tahun. Jadi, tidak akan kerepotan lagi dan pelaksanaan MBKM sebisa mungkin ada proses dokumentasinya lebih jelas," ujarnya.
Proses pengelolaan sistem manajemen data MBKM diharapkan terselesaikan dengan baik sehingga fitur-fitur yang dibutuhkan dapat berfungsi optimal dalam pelaksanaannya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022