Sebanyak lima tim dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang lolos Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kemendikbud Ristek mengikuti proses akselerasi pembinaan literatur jurnal sebagai penguat produk kewirausahaan.
"Tahap akselerasi pembinaan P2MW ini merupakan proses mematangkan peserta dari segi pola dan metode pembinaan, serta sarana dan prasarana yang dipandu oleh dosen pembimbing dan para reviewer hasil inkubator produk dari Untag Surabaya," kata Wakil Rektor I Untag Surabaya Harjo Seputro, S.T., M.T., di Surabaya, Jumat.
Dengan tahapan proses pembinaan yang cukup panjang teratur dan terukur ini, para anggota tim yang terdiri dari mahasiswa diharapkan lebih memiliki semangat tinggi dan terarah memiliki lulusan yang "berwirausaha".
Harjo menjelaskan bahwa luaran produk mahasiswa harus sesuai dengan yang dijanjikan.
"Kewajiban bagi perguruan tinggi adalah untuk memonitoring dan mengevaluasi, tinggal dari kalian menyesuaikan apakah proposal yang sudah kalian kirim dan luaran yang kalian janjikan itu sudah sesuai. Luaran-luaran yang sudah dijanjikan harus kalian rancang dengan baik. Tidak perlu risau dengan monitoring,” ujarnya.
Sistem pendampingan dan pembinaan mahasiswa P2MW akan disasarkan untuk kompetisi KMI Expo 2022. Tak hanya sekadar membina peserta, akselerasi pembinaan P2MW menyiapkan peserta baik dari sisi ilmiah maupun sisi pengelolaan produk-produk hasil mahasiswa.
Tampil sebagai reviewer, Direktur Direktorat Sistem Informasi YPTA Surabaya Supangat, M.Kom., COBIT, juga memberi usul dan gagasan untuk memaksimalkan proses pembinaan kepada lima tim yang hadir.
"Selamat teman-teman yang telah memiliki ide dan berhasil menelaah masukan yang diberikan, mungkin akan lebih baik jika dilampirkan lembar kerja mahasiswa (LKM) sebagai catatan jika ada kesulitan, tahapan apa saja yang sudah dikerjakan, bisa di-list di situ nantinya," ujar dosen informatika tersebut.
Supangat menambahkan bahwa diperlukannya tambahan dari literatur-literatur riset jurnal sebagai penguat.
"Jika kemarin hanya berdasarkan insting, kalian bisa menambahkan dari literatur-literatur riset jurnal sebagai penguat sehingga produk yang ada nantinya lebih terukur dengan hasil acuan yang dikomparasi," katanya.
Pada tahun 2022, Untag Surabaya menjadi salah satu perguruan tinggi yang mengalami peningkatan pada peserta PWM2 dibandingkan dari yang tahun sebelumnya, yakni hanya dua tim yang lolos pendanaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Tahap akselerasi pembinaan P2MW ini merupakan proses mematangkan peserta dari segi pola dan metode pembinaan, serta sarana dan prasarana yang dipandu oleh dosen pembimbing dan para reviewer hasil inkubator produk dari Untag Surabaya," kata Wakil Rektor I Untag Surabaya Harjo Seputro, S.T., M.T., di Surabaya, Jumat.
Dengan tahapan proses pembinaan yang cukup panjang teratur dan terukur ini, para anggota tim yang terdiri dari mahasiswa diharapkan lebih memiliki semangat tinggi dan terarah memiliki lulusan yang "berwirausaha".
Harjo menjelaskan bahwa luaran produk mahasiswa harus sesuai dengan yang dijanjikan.
"Kewajiban bagi perguruan tinggi adalah untuk memonitoring dan mengevaluasi, tinggal dari kalian menyesuaikan apakah proposal yang sudah kalian kirim dan luaran yang kalian janjikan itu sudah sesuai. Luaran-luaran yang sudah dijanjikan harus kalian rancang dengan baik. Tidak perlu risau dengan monitoring,” ujarnya.
Sistem pendampingan dan pembinaan mahasiswa P2MW akan disasarkan untuk kompetisi KMI Expo 2022. Tak hanya sekadar membina peserta, akselerasi pembinaan P2MW menyiapkan peserta baik dari sisi ilmiah maupun sisi pengelolaan produk-produk hasil mahasiswa.
Tampil sebagai reviewer, Direktur Direktorat Sistem Informasi YPTA Surabaya Supangat, M.Kom., COBIT, juga memberi usul dan gagasan untuk memaksimalkan proses pembinaan kepada lima tim yang hadir.
"Selamat teman-teman yang telah memiliki ide dan berhasil menelaah masukan yang diberikan, mungkin akan lebih baik jika dilampirkan lembar kerja mahasiswa (LKM) sebagai catatan jika ada kesulitan, tahapan apa saja yang sudah dikerjakan, bisa di-list di situ nantinya," ujar dosen informatika tersebut.
Supangat menambahkan bahwa diperlukannya tambahan dari literatur-literatur riset jurnal sebagai penguat.
"Jika kemarin hanya berdasarkan insting, kalian bisa menambahkan dari literatur-literatur riset jurnal sebagai penguat sehingga produk yang ada nantinya lebih terukur dengan hasil acuan yang dikomparasi," katanya.
Pada tahun 2022, Untag Surabaya menjadi salah satu perguruan tinggi yang mengalami peningkatan pada peserta PWM2 dibandingkan dari yang tahun sebelumnya, yakni hanya dua tim yang lolos pendanaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022