Tari gandrung khas Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditampilkan pada perayaan Hari Ulang Tahun Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Moskow, Rusia.
Dalam unggahan akun instagram @kndmoscow, Minggu (21/8), terlihat empat penari bule dengan luwes membawakan tari gandrung lengkap dengan musik pengiring berbahasa Osing. Para penari itu tampil dengan kostum gandrung lengkap, seperti omprok, selendang, dan kain jarit yang dominan warna merah.
Mereka terlihat serempak dan seirama menampilkan lenggak-lenggok khas tari gandrung. Dalam unggahan tersebut, tampak banyak pengunjung yang mengabadikan aksi mereka. "Tari jejer jaran dawuk dari Banyuwangi," tulis akun IG tersebut.
Penampilan tari gandrung tersebut merupakan rangkaian Indonesian Cultural and Musical Performance dari KBRI Moscow yang digelar di Summer Stage of The Hermitage Garden, Moskow, dalam rangka memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan RI.
Penari bule tersebut merupakan binaan dari Sanggar Tari Kirana Nusantara Dance (KND) Moskow, yang berada di bawah naungan KBRI Moskow.
KBRI Moskow menyediakan sanggar tari tersebut bagi masyarakat di kota setempat yang tertarik belajar dan mendalami seni tari Indonesia. Sanggar tersebut rutin membuka kelas tari Indonesia dua kali dalam sepekan. Bahkan, Sanggar KDN Moskow juga sering menggelar festival yang menampilkan berbagai seni budaya Indonesia di Negeri Beruang Kutub tersebut.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bangga seni dan tradisi Banyuwangi digemari masyarakat internasional.
"Kami merasa bangga seni dan budaya Banyuwangi bisa tampil di Rusia, dinikmati masyarakat di sana. Terima kasih KBRI yang terus mendukung pelestarian dan memperkenalkan seni dan budaya Indonesia," ujar Ipuk.
Tari gandrung adalah tarian khas Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tari gandrung telah berkali-kali ditampilkan dalam pentas internasional. Sebelumnya tari gandrung mendapat kehormatan tampil pada ajang Remarkable Indonesia Fair (RIF) 2018 di Chicago, Amerika Serikat.
Tarian khas ini telah berkali-kali diundang manggung dalam berbagai acara nasional dan internasional, antara lain acara kenegaraan di Istana Negara dan acara kebudayaan di Jerman, Malaysia, Prancis, Hong Kong, Brunei Darussalam, dan Jepang.
Sebelum pandemi COVID-19, Banyuwangi rutin menggelar Festival Gandrung Sewu yang telah masuk jajaran salah satu agenda wisata terbaik nasional versi Kemenparekraf, dipusatkan di Banyuwangi dengan melibatkan lebih dari seribu penari.
Tahun 2021 lalu, pergelaran Festival Gandrung Sewu Banyuwangi kembali dihelat, namun disajikan secara hybrid. Tahun ini, Festival Gandrung Sewu rencananya digelar kembali secara kolosal pada akhir Oktober 2022 di Pantai Boom Banyuwangi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Dalam unggahan akun instagram @kndmoscow, Minggu (21/8), terlihat empat penari bule dengan luwes membawakan tari gandrung lengkap dengan musik pengiring berbahasa Osing. Para penari itu tampil dengan kostum gandrung lengkap, seperti omprok, selendang, dan kain jarit yang dominan warna merah.
Mereka terlihat serempak dan seirama menampilkan lenggak-lenggok khas tari gandrung. Dalam unggahan tersebut, tampak banyak pengunjung yang mengabadikan aksi mereka. "Tari jejer jaran dawuk dari Banyuwangi," tulis akun IG tersebut.
Penampilan tari gandrung tersebut merupakan rangkaian Indonesian Cultural and Musical Performance dari KBRI Moscow yang digelar di Summer Stage of The Hermitage Garden, Moskow, dalam rangka memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan RI.
Penari bule tersebut merupakan binaan dari Sanggar Tari Kirana Nusantara Dance (KND) Moskow, yang berada di bawah naungan KBRI Moskow.
KBRI Moskow menyediakan sanggar tari tersebut bagi masyarakat di kota setempat yang tertarik belajar dan mendalami seni tari Indonesia. Sanggar tersebut rutin membuka kelas tari Indonesia dua kali dalam sepekan. Bahkan, Sanggar KDN Moskow juga sering menggelar festival yang menampilkan berbagai seni budaya Indonesia di Negeri Beruang Kutub tersebut.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bangga seni dan tradisi Banyuwangi digemari masyarakat internasional.
"Kami merasa bangga seni dan budaya Banyuwangi bisa tampil di Rusia, dinikmati masyarakat di sana. Terima kasih KBRI yang terus mendukung pelestarian dan memperkenalkan seni dan budaya Indonesia," ujar Ipuk.
Tari gandrung adalah tarian khas Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tari gandrung telah berkali-kali ditampilkan dalam pentas internasional. Sebelumnya tari gandrung mendapat kehormatan tampil pada ajang Remarkable Indonesia Fair (RIF) 2018 di Chicago, Amerika Serikat.
Tarian khas ini telah berkali-kali diundang manggung dalam berbagai acara nasional dan internasional, antara lain acara kenegaraan di Istana Negara dan acara kebudayaan di Jerman, Malaysia, Prancis, Hong Kong, Brunei Darussalam, dan Jepang.
Sebelum pandemi COVID-19, Banyuwangi rutin menggelar Festival Gandrung Sewu yang telah masuk jajaran salah satu agenda wisata terbaik nasional versi Kemenparekraf, dipusatkan di Banyuwangi dengan melibatkan lebih dari seribu penari.
Tahun 2021 lalu, pergelaran Festival Gandrung Sewu Banyuwangi kembali dihelat, namun disajikan secara hybrid. Tahun ini, Festival Gandrung Sewu rencananya digelar kembali secara kolosal pada akhir Oktober 2022 di Pantai Boom Banyuwangi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022