Borna Coric yang baru kembali Maret setelah absen satu tahun karena cedera bahu, pada Minggu waktu setempat menundukkan unggulan keempat Stefanos Tsitsipas untuk menjuarai ATP Cincinnati Masters.
Petenis peringkat 152 dunia asal Kroasia itu mengalahkan bintang Yunani tersebut dengan 7-6 (7/0), 6-2 guna menjadi petenis berperingkat terendah yang pernah mengangkat trofi Masters.
"Jujur saja saya tak bisa berkata apa-apa. Sungguh perasaan yang luar biasa," kata sang juara seperti dikutip AFP. "Saya hanya akan menikmati ini," tambahnya.
"Saya kira saya bisa bermain bagus. Saya berlatih keras, dan saya tahu saya bisa memainkan tenis dengan baik, tetapi untuk memainkan level ini, saya sungguh tak menyangka," sambung dia.
Coric kalah dalam satu-satunya final level ini sebelumnya ketika takluk kepada Novak Djokovic di Shanghai empat tahun lalu.
Pada Minggu, Coric menyisihkan petenis Spanyol berperingkat 143 Roberto Carretero yang juga juara Hamburg 1996, sebagai pengangkat trofi Masters dengan peringkat paling rendah.
Baca juga: Kvitova singkirkan Keys untuk tapaki final Cincinnati Masters
"Saya kini sudah memainkan lima pertandingan berturut-turut. Jadi saya perlu istirahat selama beberapa hari. Saya harus pulih dan bersiap menghadapi US Open," tuturnya.
Coric bangkit setelah sempat tertinggal pada set pertama dengan membuntuti Tsitsipas pada kedudukan 4-1 sebelum balik mengungguli lawannya itu untuk kemudian memenangkan tiebreak.
Momentum segera beralih kepada petenis Kroasia pada set kedua, di bawah dukungan sejumlah penggemar yang mengenakan warna kebangsaan Krosia.
Coric melepaskan tujuh ace dan menyelamatkan tiga dari empat break point saat menang dalam waktu dua jam.
Coric pun menaikkan statistik menang-kalahnya selama bertemu Tsitsipas dengan 2-1, setelah mundur pada pertemuan pertama mereka di Roma pada 2018 dan menang pada babak ketiga US Open 2020 dalam tiebreak set kelima.
Tsitsipas memuji perjalanan Coric selama di Cincinnati yang juga mengalahkan Rafael Nadal, Cameron Norrie dan Felix Auger-Aliassime.
"Anda sudah berulang kali membuktikan diri Anda. Sungguh kebangkitan dari cedera yang menakjubkan. Anda membuktikan bahwa Anda berada di atas kami semua," ucapnya.
Tsitsipas mengaku masih memburu gelar lapangan keras luar ruangan pertamanya setelah kalah dalam enam final turnamen lapangan keras.
"Ini agak menyebalkan," kata petenis Yunani itu. "Saya masih berharap bisa kembali ke sini dan menjuarainya suatu hari nanti.
Cincinnati adalah turnamen pemanasan terakhir untuk US Opena yang mulai digelar 29 Agustus nanti.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Petenis peringkat 152 dunia asal Kroasia itu mengalahkan bintang Yunani tersebut dengan 7-6 (7/0), 6-2 guna menjadi petenis berperingkat terendah yang pernah mengangkat trofi Masters.
"Jujur saja saya tak bisa berkata apa-apa. Sungguh perasaan yang luar biasa," kata sang juara seperti dikutip AFP. "Saya hanya akan menikmati ini," tambahnya.
"Saya kira saya bisa bermain bagus. Saya berlatih keras, dan saya tahu saya bisa memainkan tenis dengan baik, tetapi untuk memainkan level ini, saya sungguh tak menyangka," sambung dia.
Coric kalah dalam satu-satunya final level ini sebelumnya ketika takluk kepada Novak Djokovic di Shanghai empat tahun lalu.
Pada Minggu, Coric menyisihkan petenis Spanyol berperingkat 143 Roberto Carretero yang juga juara Hamburg 1996, sebagai pengangkat trofi Masters dengan peringkat paling rendah.
Baca juga: Kvitova singkirkan Keys untuk tapaki final Cincinnati Masters
"Saya kini sudah memainkan lima pertandingan berturut-turut. Jadi saya perlu istirahat selama beberapa hari. Saya harus pulih dan bersiap menghadapi US Open," tuturnya.
Coric bangkit setelah sempat tertinggal pada set pertama dengan membuntuti Tsitsipas pada kedudukan 4-1 sebelum balik mengungguli lawannya itu untuk kemudian memenangkan tiebreak.
Momentum segera beralih kepada petenis Kroasia pada set kedua, di bawah dukungan sejumlah penggemar yang mengenakan warna kebangsaan Krosia.
Coric melepaskan tujuh ace dan menyelamatkan tiga dari empat break point saat menang dalam waktu dua jam.
Coric pun menaikkan statistik menang-kalahnya selama bertemu Tsitsipas dengan 2-1, setelah mundur pada pertemuan pertama mereka di Roma pada 2018 dan menang pada babak ketiga US Open 2020 dalam tiebreak set kelima.
Tsitsipas memuji perjalanan Coric selama di Cincinnati yang juga mengalahkan Rafael Nadal, Cameron Norrie dan Felix Auger-Aliassime.
"Anda sudah berulang kali membuktikan diri Anda. Sungguh kebangkitan dari cedera yang menakjubkan. Anda membuktikan bahwa Anda berada di atas kami semua," ucapnya.
Tsitsipas mengaku masih memburu gelar lapangan keras luar ruangan pertamanya setelah kalah dalam enam final turnamen lapangan keras.
"Ini agak menyebalkan," kata petenis Yunani itu. "Saya masih berharap bisa kembali ke sini dan menjuarainya suatu hari nanti.
Cincinnati adalah turnamen pemanasan terakhir untuk US Opena yang mulai digelar 29 Agustus nanti.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022