Ny. Hj. Makkiyah, putri pahlawan nasional K.H.R. As'ad Syamsul Arifin, tutup usia di kediamannya, di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (16/8).
Nyai Makkiyah wafat pada usia 67 tahun sekitar pukul 18.30 WIB karena serangan jantung, Sebelumnya kondisi almarhumah masih baik-baik saja dan baru tiba dari luar kota sekitar pukul 15.00 WIB. Almarhumah juga punya riwayat penyakit diabetes.
"Tapi, beliau wafat karena serangan jantung. Almarhumah masih beraktivitas, namun sekitar pukul 16.00 WIB tiba-tiba kondisinya drop," ujar Sekretaris Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo K.H. Fadhoil saat dihubungi di Situbondo.
Sebelum wafat, tim dokter sempat menangani Nyai Makkiyah karena kondisinya yang terus memburuk, tim dokter berencana membawa ke rumah sakit terdekat. Namun sebelum dibawa ke rumah sakit, putri pahlawan nasional itu wafat.
"Tadi maunya kami bawa ke rumah sakit, namun beliau wafat terlebih dulu, sekitar pukul 18.30 WIB," katanya.
Menurut Kiai Fadhoil, Nyai Makkiyah adalah sosok yang luar biasa. Semangatnya dalam menyiarkan agama Islam mewarisi ayahandanya, Kiai As'ad Syamsul Arifin. Memiliki tanggung jawab dan amanah beberapa pondok pesantren di Madura, yaitu di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan.
"Masyaallah, almarhumah dalam pandangan kami, sangat luar biasa. Walaupun beliau seorang diri atau single parent, tetapi untuk menyiarkan agama Allah, melanjutkan estafet perjuangan ayahandanya dan almarhum suami beliau, tetap dilakukan hingga akhir hayatnya," tutur Kiai Fadhoil.
Kiai Fadhoil menceritakan hal yang sangat menonjol jiwa pengabdian dan perjuangan Nyai Makki sangat luar biasa. Juga merupakan sosok pengayom keluarga. Laksana cahaya mutiara di tengah-tengah keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Nyai Makkiyah wafat pada usia 67 tahun sekitar pukul 18.30 WIB karena serangan jantung, Sebelumnya kondisi almarhumah masih baik-baik saja dan baru tiba dari luar kota sekitar pukul 15.00 WIB. Almarhumah juga punya riwayat penyakit diabetes.
"Tapi, beliau wafat karena serangan jantung. Almarhumah masih beraktivitas, namun sekitar pukul 16.00 WIB tiba-tiba kondisinya drop," ujar Sekretaris Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo K.H. Fadhoil saat dihubungi di Situbondo.
Sebelum wafat, tim dokter sempat menangani Nyai Makkiyah karena kondisinya yang terus memburuk, tim dokter berencana membawa ke rumah sakit terdekat. Namun sebelum dibawa ke rumah sakit, putri pahlawan nasional itu wafat.
"Tadi maunya kami bawa ke rumah sakit, namun beliau wafat terlebih dulu, sekitar pukul 18.30 WIB," katanya.
Menurut Kiai Fadhoil, Nyai Makkiyah adalah sosok yang luar biasa. Semangatnya dalam menyiarkan agama Islam mewarisi ayahandanya, Kiai As'ad Syamsul Arifin. Memiliki tanggung jawab dan amanah beberapa pondok pesantren di Madura, yaitu di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan.
"Masyaallah, almarhumah dalam pandangan kami, sangat luar biasa. Walaupun beliau seorang diri atau single parent, tetapi untuk menyiarkan agama Allah, melanjutkan estafet perjuangan ayahandanya dan almarhum suami beliau, tetap dilakukan hingga akhir hayatnya," tutur Kiai Fadhoil.
Kiai Fadhoil menceritakan hal yang sangat menonjol jiwa pengabdian dan perjuangan Nyai Makki sangat luar biasa. Juga merupakan sosok pengayom keluarga. Laksana cahaya mutiara di tengah-tengah keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022