Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur mengembangkan kawasan industri pada 16 desa sebagai upaya pengembangan pusat ekonomi Madura di sekitar Jembatan Suramadu sisi Madura.

Menurut Wakil Bupati Bangkalan Mohni di Bangkalan, Sabtu, total lahan yang disediakan untuk pengembangan kawasan industri seluas 4.875 hektare.

"Perinciannya sebanyak 10 desa di Kecamatan Labang, tiga desa di Kecamatan Tragah dan tiga desa lainnya di Kecamatan Kwanyar," katanya.

Ia menjelaskan Pemkab Bangkalan telah melakukan Konsultasi Publik terkait Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pusat di Surabaya pada 11 Agustus 2022.

Kegiatan itu, sambung dia, merupakan salah satu tahapan dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang yang bertujuan untuk menjaring aspirasi terhadap sasaran pembangunan di wilayah perencanaan.

Pada acara itu juga diundang tokoh masyarakat yang menjadi sasaran pengembangan kawasan industri tersebut dengan tujuan agar mereka bisa menyampaikan aspirasi, sehingga pada akhirnya bisa bermanfaat bagi semua pihak, baik bagi pemerintah, swasta, maupun masyarakat sekitar.

"Pada intinya semua pihak sepakat dengan program baik pemerintah yang bertujuan untuk memajukan ekonomi masyarakat Bangkalan di sekitar kaki Jembatan Suramadu ini," kata wabup menjelaskan.

Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) pada 2009 merilis, total kawasan industri di Jawa Timur kala itu di lahan seluas 1.500 hektare tersebar di tujuh kawasan industri.

Masing-masing Surabaya Estate Rungkut (SIER/Surabaya), Surabaya Industri Estate Brebek (SIEB/Sidoarjo), Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER/Pasuruan), Kawasan Industri Gresik (KIG), Kawasan Industri Maspion (Manyar/Gresik), Kawasan Pergudangan PT Suri Mulya (Margomulyo). Semua berlokasi di wilayah Gerbangkerto Susila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan).

"Ke depan, kawasan industri di Jawa Timur terluas berada di Bangkalan, karena lahan yang dipersiapkan jauh lebih luas dari lahan kawasan industri yang ada selama ini," kata Wabup Bangkalan Mohni, menjelaskan.

Saat ini, pemerintah mulai melakukan perbaikan sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekonomi di Madura. Di antaranya, perbaikan pasokan listrik, dan perbaikan fasilitas telekomunikasi.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022