Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun mencatat okupansi atau tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Kota Madiun, Jawa Timur, meningkat pada triwulan II tahun 2022 dibandingkan triwulan sebelumnya.

Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny mengatakan sesuai data tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Kota Madiun pada triwulan II-2022 mencapai rata-rata 50,59 persen.

"Tingkat tersebut naik sekitar 0,72 poin dibandingkan dengan TPK triwulan I tahun 2022 yang mencapai sekitar 49,87 persen," ujarnya di Madiun, Jatim, Senin.

Menurut dia, dengan tingkat hunian hotel triwulan II yang mencapai 50,59 persen tersebut artinya dari tiap 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel setiap malamnya, maka sebanyak 50 hingga 51 kamar di antaranya telah terjual.

Pada triwulan II-2022 ini, secara umum persentase TPK tertinggi tercatat pada Mei sebesar 56,07 persen. Sedangkan pada Juni, TPK tercatat 51,89 persen. Sementara itu, pada April tercatat sebagai TPK terendah, yakni 43,63 persen.

Sedangkan, menurut klasifikasinya, pada triwulan II-2022, TPK hotel bintang rata-rata sebesar 58,46 persen, sementara pada hotel nonbintang sebesar 35,96 persen.

Jika dibandingkan dengan TPK triwulan I, TPK hotel bintang mengalami penurunan sekitar 0,54 poin, yaitu dari 59,00 persen menjadi 58,46 persen.

"Sementara, TPK hotel nonbintang pada triwulan II ini justru mengalami kenaikan sebesar 2,94 persen jika dibandingkan triwulan sebelumnya, yaitu dari 33,02 persen menjadi 35,96 persen," kata dia.

Dwi menjelaskan setelah pandemi COVID-19 di Kota Madiun mulai mereda pada Agustus 2021, perkembangan TPK hotel secara umum perlahan-lahan rata-rata mulai menunjukkan kenaikan.

Selama periode Juli 2021 hingga Juni 2022 secara umum TPK hotel tertinggi terjadi pada Mei 2022, yakni 56,07 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada Juli 2021 pada saat penyebaran COVID-19 mencapai puncaknya di Kota Madiun, yakni sebesar 25,54 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Madiun Aris Suharno mengatakan peningkatan TPK seiring dengan kasus penularan COVID-19 yang mulai terkendali sejak akhir 2021 hingga saat ini.

"Memasuki tahun 2022 mulai ada harapan. Tahun 2022 ini tercatat meningkat hingga 70 persen. Lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang di kisaran 20-30 persen," kata Aris.

Memasuki tahun 2022, pihaknya menyebut rata-rata dalam sebulan tercatat 2 ribu tamu menginap di hotel-hotel yang ada di Kota Madiun. Sedangkan secara kumulatif hingga Juli, dirinya memperkirakan lebih dari 10 ribu pengunjung yang mengisi kegiatan di hotel.

"Banyaknya event atau agenda di Kota Madiun juga menjadi salah satu pendongkrak kenaikan okupansi hotel. Hal itu juga didukung kasus COVID-19 yang terkendali. Semoga pandemi segera usai, sehingga ekonomi segera pulih," kata dia.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022