Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada Sabtu, mengunjungi dua pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, yakni Pondok Pesantren Al Falah Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, dan Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.
Di Pesantren Al Falah, rombongan Kapolri bertemu dan bersilaturahmi dengan pengasuh, sejumlah kiai dari Kediri dan sekitarnya.
"Kami alhamdulillah bisa silaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Al Falah Ploso. Kegiatan ini sangat berarti dari upaya kami untuk terus meningkatkan sinergi, silaturahmi antara umaro dan ulama," kata Kapolri.
Ia menambahkan doa dari ulama penting. Sebab, tanpa doa yang dikerjakan tidak akan berjalan lancar. Ulama mendampingi umaro memberikan penguatan dan peningkatan iman, dan ke depan bisa mempersiapkan SDM unggul.
Di hadapan para kiai, Kapolri juga berterima kasih atas peran ulama yang ikut serta mendukung program pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19. Ulama ikut meyakinkan masyarakat agar mau vaksin.
"Alhamdulillah dengan bantuan ulama, hambatan bisa diatasi. Masyarakat tidak ragu menerima vaksin dan atas kerja keras semua, Indonesia tanpa kita sadari sudah mencapai 248 juta vaksin," katanya.
Ia menambahkan setelah dua tahun terdampak pandemi COVID-19, saat ini aktivitas masyarakat sudah bisa kembali. Dengan vaksinasi pula, pertumbuhan ekonomi juga mulai membaik.
"Alhamdulillah dengan lancarnya vaksinasi, pertumbuhan ekonomi membaik. Tahun kemarin bisa bertahan di angka 5, saat ini diperkirakan akan meningkat menjadi 5,45 persen. Ini angka yang luar biasa apabila dibandingkan dengan negara lain," kata Jenderal Listyo Sigit.
Dalam kesempatan itu, Kapolri hadir dengan didampingi sejumlah pejabat di Polri, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan jajaran di bawahnya.
Kapolri datang ke Pesantren Al Falah dengan naik helikopter. Rombongan diterima pengasuh pesantren K.H. Nurul Huda Djazuli dan putranya Gus Kautsar.
Setelah silaturahmi yang digelar tertutup tersebut, Kapolri juga ikut serta ramah tamah dan selanjutnya melanjutkan perjalan ke Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Di Pesantren Al Falah, rombongan Kapolri bertemu dan bersilaturahmi dengan pengasuh, sejumlah kiai dari Kediri dan sekitarnya.
"Kami alhamdulillah bisa silaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Al Falah Ploso. Kegiatan ini sangat berarti dari upaya kami untuk terus meningkatkan sinergi, silaturahmi antara umaro dan ulama," kata Kapolri.
Ia menambahkan doa dari ulama penting. Sebab, tanpa doa yang dikerjakan tidak akan berjalan lancar. Ulama mendampingi umaro memberikan penguatan dan peningkatan iman, dan ke depan bisa mempersiapkan SDM unggul.
Di hadapan para kiai, Kapolri juga berterima kasih atas peran ulama yang ikut serta mendukung program pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19. Ulama ikut meyakinkan masyarakat agar mau vaksin.
"Alhamdulillah dengan bantuan ulama, hambatan bisa diatasi. Masyarakat tidak ragu menerima vaksin dan atas kerja keras semua, Indonesia tanpa kita sadari sudah mencapai 248 juta vaksin," katanya.
Ia menambahkan setelah dua tahun terdampak pandemi COVID-19, saat ini aktivitas masyarakat sudah bisa kembali. Dengan vaksinasi pula, pertumbuhan ekonomi juga mulai membaik.
"Alhamdulillah dengan lancarnya vaksinasi, pertumbuhan ekonomi membaik. Tahun kemarin bisa bertahan di angka 5, saat ini diperkirakan akan meningkat menjadi 5,45 persen. Ini angka yang luar biasa apabila dibandingkan dengan negara lain," kata Jenderal Listyo Sigit.
Dalam kesempatan itu, Kapolri hadir dengan didampingi sejumlah pejabat di Polri, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan jajaran di bawahnya.
Kapolri datang ke Pesantren Al Falah dengan naik helikopter. Rombongan diterima pengasuh pesantren K.H. Nurul Huda Djazuli dan putranya Gus Kautsar.
Setelah silaturahmi yang digelar tertutup tersebut, Kapolri juga ikut serta ramah tamah dan selanjutnya melanjutkan perjalan ke Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022