Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Blitar, Jawa Timur bekerja sama dengan PT Rejoso Manis Indo (RMI) untuk pengamanan pabrik gula PT RMI, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan swasembada gula yang merupakan program pemerintah.
Kapolres Blitar, AKBP Aditya Panji Anom, dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Kamis mengatakan, kerja sama juga merupakan tindak lanjut keputusan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian yang menetapkan pabrik gula milik PT RMI sebagai obyek vital nasional bidang industri.
Pabrik yang terletak di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu, kata Aditya, mampu memberikan kontribusi signifikan dalam produksi gula nasional, karena memiliki kapasitas terpasang sebesar 10.000 ton tebu per hari (ton cane day).
Baca juga: Pabrik Gula RMI Blitar targetkan giling 1,1 juta ton tebu pada 2022
Direktur Human Rosurce and General Affairs (HRGA) PT Rejoso Manis Indo (RMI) Bobby S Laluyan mengatakan, dengan ditandatanganinya kerja sama ini, ia berharap kewajiban pengamanan dapat berlangsung dengan baik, sehingga operasional produksi gula di oleh PT RMI dapat berjalan lancar.
"Pada akhirnya, kelancaran operasional pabrik PT RMI diharapkan juga dapat meningkatkan kontribusi kami pada upaya pemerintah mengejar target swasembada gula," kata Bobby, menegaskan.
Ia mengatakan, penetapan pabrik gula PT RMI sebagai obyek vital nasional diharapkan pula menambah keyakinan perusahaan untuk terus meningkatkan produksi gula, yang oleh perundang-undangan telah ditetapkan sebagai barang kebutuhan pokok dan barang penting.
"Optimalnya produktivitas pabrik gula PT RMI tentu diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Blitar sebagai salah satu lumbung gula nasional," katanya.
Baca juga: RMI Blitar operasi pasar gula pasir sambut Ramadhan dan Idul Fitri 2022
Ia menjelaskan, keberadaan pabrik saat ini telah menyerap 70 persen lebih warga Blitar untuk dijadikan pekerja pabrik gula PT RMI.
Selain itu, kata dia, kehadiran dan operasional pabrik gula PT RMI telah memberikan efek secara ekonomi bagi Blitar dan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.
"Mari kita seluruh stakeholder RMI menjaga dan membesarkan aset ini untuk kemajuan kita bersama dan berkontribusi mewujudkan swasembada gula sebagai program yang telah dicanangkan oleh pemerintah," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kapolres Blitar, AKBP Aditya Panji Anom, dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Kamis mengatakan, kerja sama juga merupakan tindak lanjut keputusan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian yang menetapkan pabrik gula milik PT RMI sebagai obyek vital nasional bidang industri.
Pabrik yang terletak di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu, kata Aditya, mampu memberikan kontribusi signifikan dalam produksi gula nasional, karena memiliki kapasitas terpasang sebesar 10.000 ton tebu per hari (ton cane day).
Baca juga: Pabrik Gula RMI Blitar targetkan giling 1,1 juta ton tebu pada 2022
Direktur Human Rosurce and General Affairs (HRGA) PT Rejoso Manis Indo (RMI) Bobby S Laluyan mengatakan, dengan ditandatanganinya kerja sama ini, ia berharap kewajiban pengamanan dapat berlangsung dengan baik, sehingga operasional produksi gula di oleh PT RMI dapat berjalan lancar.
"Pada akhirnya, kelancaran operasional pabrik PT RMI diharapkan juga dapat meningkatkan kontribusi kami pada upaya pemerintah mengejar target swasembada gula," kata Bobby, menegaskan.
Ia mengatakan, penetapan pabrik gula PT RMI sebagai obyek vital nasional diharapkan pula menambah keyakinan perusahaan untuk terus meningkatkan produksi gula, yang oleh perundang-undangan telah ditetapkan sebagai barang kebutuhan pokok dan barang penting.
"Optimalnya produktivitas pabrik gula PT RMI tentu diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Blitar sebagai salah satu lumbung gula nasional," katanya.
Baca juga: RMI Blitar operasi pasar gula pasir sambut Ramadhan dan Idul Fitri 2022
Ia menjelaskan, keberadaan pabrik saat ini telah menyerap 70 persen lebih warga Blitar untuk dijadikan pekerja pabrik gula PT RMI.
Selain itu, kata dia, kehadiran dan operasional pabrik gula PT RMI telah memberikan efek secara ekonomi bagi Blitar dan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.
"Mari kita seluruh stakeholder RMI menjaga dan membesarkan aset ini untuk kemajuan kita bersama dan berkontribusi mewujudkan swasembada gula sebagai program yang telah dicanangkan oleh pemerintah," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022