Kepolisian Daerah (Polda) Banten mencatat sebanyak 31 orang menjadi korban saat odong-odong sarat penumpang tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa.
 
"Dari 31 penumpang odong-odong itu, di antaranya sembilan orang dilaporkan meninggal dunia dan 22 orang luka berat dan ringan," kata Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Polisi Shinto Silitonga di Serang.
 
Penumpang yang menjadi korban kecelakaan odong-odong di perlintasan kereta tanpa palang pintu itu semuanya warga Cibetik, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
 
Korban kecelakaan odong-odong tertabrak kereta itu saat ini berada di RSUD dr. Drajat Prawiranegara dan RS Hermina, Kota Serang.

Baca juga: Sembilan orang tewas saat odong-odong tertabrak kereta api
 
Identitas penumpang odong-odong yang mengalami luka berat adalah Elfira Ayu Hanifa (6), Putri Keyla Septiana (3), Kalila (2,5), Amroh (29), Alina Fitriana (3),Hikmawati (26), dan Hanifah (5).
 
Sedangkan korban luka ringan, yakni Adira (1), Aat Sumiyati (22), Dea Ayu Saputri (20), Rizky Anugerah (3), Aini Cesaria (7), Bilqis Meisya Putri (4), Firdha (4,5), Zahira (3), Suirat (27), Fatiroh, Aqila (5),Tisya (8), Dina Aprilia Putri (6), Muhamad Dzikri (4), dan Saki (67).
 
Sementara penumpang odong-odong yang meninggal dunia atas nama Saptiyah (51), Sawiyah (71), Saptanis (42), Kadilah (38) Sunenah (55), Yanti (22), Azzizatul Atiah (2 ), Ismawati (8), dan Amanda (2).
 
"Kami turut berduka terhadap keluarga korban yang meninggal dunia," katanya pula.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022