Kota Madiun, Jawa Timur meraih penghargaan "Anugerah UI Green City Metric Rankings 2022" dari Universitas Indonesia sebagai kota paling berkelanjutan dalam bidang tata kelola limbah.
Penghargaan diterima oleh Wali Kota Madiun Maidi di Balai Sidang Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, pada Kamis.
"Limbah bukan masalah. Tapi bisa menjadi berkah kalau kita bisa memanfaatkannya dengan baik," ujar Wali Kota Maidi dalam keterangannya, Kamis.
Menurut dia, dalam Anugerah UI Green City Metric Rankings 2022, Kota Madiun menjadi peringkat ke-4 sebagai kota paling berkelanjutan tata kelola limbah dari total 34 peserta UI Green Metric.
Ia mengatakan bahwa dengan penerimaan penghargaan dari UI Green Metric, artinya pembangunan di Kota Madiun telah memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan yang tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat masa kini. Tapi juga, generasi yang akan datang.
Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para juri penilai serta seluruh pihak yang telah membantu tercapainya prestasi tersebut. Termasuk, seluruh elemen masyarakat di Kota Madiun.
Tahun depan, mantan Sekda Kota Madiun itu menargetkan capaian prestasi yang lebih tinggi.
"Harapannya, tahun depan bisa dapat rangking 1," katanya.
Adapun, proses penilaian Anugerah UI Green City Metric untuk kota/kabupaten telah dilakukan sejak enam bulan lalu.
Dalam proses itu, tim penilai memperhatikan enam aspek utama, yakni, Bidang Penataan Ruang dan Infrastruktur, Bidang Energi dan Perubahan Iklim, Bidang Tata Kelola Limbah dan Sampah, Bidang Tata Kelola Air, Bidang Akses dan Mobilitas, serta Bidang Tata Pamong di Indonesia.
Indeks UI Green Metric telah melayani lebih dari 900 universitas di dunia. Melalui penilaian itu diharapkan kota/kabupaten bisa menjadi contoh untuk tata kelola lingkungan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Penghargaan diterima oleh Wali Kota Madiun Maidi di Balai Sidang Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, pada Kamis.
"Limbah bukan masalah. Tapi bisa menjadi berkah kalau kita bisa memanfaatkannya dengan baik," ujar Wali Kota Maidi dalam keterangannya, Kamis.
Menurut dia, dalam Anugerah UI Green City Metric Rankings 2022, Kota Madiun menjadi peringkat ke-4 sebagai kota paling berkelanjutan tata kelola limbah dari total 34 peserta UI Green Metric.
Ia mengatakan bahwa dengan penerimaan penghargaan dari UI Green Metric, artinya pembangunan di Kota Madiun telah memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan yang tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat masa kini. Tapi juga, generasi yang akan datang.
Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para juri penilai serta seluruh pihak yang telah membantu tercapainya prestasi tersebut. Termasuk, seluruh elemen masyarakat di Kota Madiun.
Tahun depan, mantan Sekda Kota Madiun itu menargetkan capaian prestasi yang lebih tinggi.
"Harapannya, tahun depan bisa dapat rangking 1," katanya.
Adapun, proses penilaian Anugerah UI Green City Metric untuk kota/kabupaten telah dilakukan sejak enam bulan lalu.
Dalam proses itu, tim penilai memperhatikan enam aspek utama, yakni, Bidang Penataan Ruang dan Infrastruktur, Bidang Energi dan Perubahan Iklim, Bidang Tata Kelola Limbah dan Sampah, Bidang Tata Kelola Air, Bidang Akses dan Mobilitas, serta Bidang Tata Pamong di Indonesia.
Indeks UI Green Metric telah melayani lebih dari 900 universitas di dunia. Melalui penilaian itu diharapkan kota/kabupaten bisa menjadi contoh untuk tata kelola lingkungan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022