Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang terus mendorong para pedagang untuk menerapkan transaksi digital nontunai dalam kegiatan jual beli.

"Saya sangat senang melihat para pedagang dapat bertransaksi dengan nontunai. Langkah yang dilakukan oleh Ibu Bupati ini sangat tepat untuk meningkatkan kualitas para pedagang," kata Wamendag Jerry saat meninjau Pasar Rogojampi, Banyuwangi, Rabu.

Dengan adanya transaksi nontunai, lanjut Jerry, akan membantu pencatatan keuangan para pedagang sehingga ketika mereka membutuhkan akses modal ke perbankan akan lebih mudah dan tinggal menunjukkan buku tabungan untuk mempermudah perbankan dalam memberikan penilaian.

Pada kesempatan itu, Wamendag Jerry berbelanja di sejumlah pedagang dan rata-rata para pedagang di Pasar Rogojampi Banyuwangi telah menggunakan transaksi digital berbasis QRIS (quick response code Indonesian standard).

Salah satunya, Aminah, seorang pedagang daging mengaku senang dengan penggunaan QRIS tersebut.

"Enak menggunakan QRIS, lebih aman. Uangnya tidak mudah hilang atau selip saat pengembalian," katanya.

Hal senada juga diakui oleh Tri Puji Susilo. Pedagang bawang ini mengaku menggunakan QRIS setahun terakhir dan sistem digital itu membuatnya semakin rajin menabung.

"(Dana) yang nontunai jarang kami ambil, yang tunai kami putar lagi sebagai modal," ujarnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang mendampingi kunjungan Wamendag Jerry menyampaikan bahwa sebagian besar pedagang di Pasar Rogojampi telah menggunakan QRIS untuk transaksi jual beli.

"Dari 467 pedagang yang ada, sebanyak 341 pedagang di antaranya sudah menggunakan QRIS," katanya.

Untuk pasar yang lain di Banyuwangi juga secara bertahap dilakukan digitalisasi dan saat ini dari 21 pasar sudah ada 16 pasar yang menerapkan QRIS. Sedangkan para pedagangnya telah mencapai 1.211 pedagang dari total 5.544 yang terdaftar.

"Kami terus melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada para pedagang maupun masyarakat mengenai digitalisasi transaksi ini. Kami yakin seiring waktu transaksi cashless ini akan jadi gaya hidup. Saat ini para pedagang di pasar kami sudah siap," ujar Ipuk. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022