Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, aktif menjalin kerja sama dengan berbagai lintas kelembagaan, baik negeri maupun swasta, untuk mempercepat capaian vaksinasi penguat di daerah itu.

"Ini salah satu cara agar masyarakat punya kemauan untuk melakukan vaksinasi dosis 3," kata Kepala Dinkes Trenggalek Saeroni di Trenggalek, Kamis.

Diakuinya, sejauh ini capaian vaksinasi penguat masih rendah. Sekitar 20,6 persen atau 120 ribu suntikan dari total sasaran penerima vaksin.

"Tapi, tren ini tidak hanya terjadi di Trenggalek. Hampir semua daerah mengalami situasi yang serupa," katanya.

Rendahnya capaian vaksinasi dosis 3 di wilayah itu dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya rendahnya kasus konfirmasi COVID-19.

Kondisi itu ditengarai berpengaruh terhadap tingkat kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi lanjutan setelah menerima vaksin dosis pertama dan kedua.

"Ini karena kasus COVID-19 sudah sangat rendah. Di Trenggalek kasus aktif tinggal dua kasus," ujarnya.

Selain melakukan persuasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, Saeroni berharap kebijakan pemerintah mensyaratkan vaksinasi penguat untuk pelaku perjalanan dapat meningkatkan capaian vaksinasi ketiga itu secara keseluruhan, termasuk di Trenggalek. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022