Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan motivasi kepada 2.764 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Masyarakat (BBM) ke-66 Universitas Airlangga di Gedung Airlangga Convention Center, Surabaya, Senin.

"Kekuatan Unair, melalui KKN-BBM ini bisa mengubah paradigma, dengan bekerja sama dan bergotong royong untuk membangun kota dan negara," kata Wali Kota Eri Cahyadi saat menghadiri upacara pelepasan mahasiswa KKN-BBM Unair.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri turut memberikan semangat dan motivasi kepada para mahasiswa Unair, sebelum berangkat menuju ke daerah program KKN-BBM masing-masing.

Ia menyampaikan perubahan bangsa Indonesia dan Kota Surabaya dimulai dari para mahasiswa.

Eri Cahyadi yang sedang menempuh pendidikan di Pascasarjana Unair ini mengatakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya yang telah mendapat banyak pendampingan dari Unair untuk mengentaskan persoalan di Kota Pahlawan, seperti bayi stunting dan gizi buruk.

"Terbukti perubahannya sangat nyata. Salah satu wujud dari pendidikan adalah pengabdian kepada masyarakat, maka saya terima kasih banyak karena telah merubah Kota Surabaya menjadi lebih hebat," katanya.

Eri berpesan kepada seluruh peserta KKN-BBM ke-66 untuk menjaga nama baik Kota Surabaya dan Unair. "Selamat bertugas, dan terus berjuang untuk mengabdi kepada masyarakat. Teruslah berbakti untuk negara dan kota ini, karena kalian adalah calon pemimpin negara, provinsi, dan kota ini," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih mengatakan, pihaknya berencana menambah jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) bagi mahasiswa yang akan melakukan KKN-BBM di Kota Surabaya pada tahun berikutnya. Khususnya, untuk membantu Pemkot Surabaya di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, Kelurahan, hingga RT/RW.

"Ini bagi anda yang betul-betul memiliki project, pengabdian, dan kontribusi tertentu untuk masyarakat, agar KKN ini memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat Kota Surabaya," kata Prof. Nasih.
 
Nasih juga memberikan usul kepada Wali Kota Eri Cahyadi agar para mahasiswa KKN-BBM tahun berikutnya juga bisa melaksanakan program di Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kota Surabaya untuk pemberdayaan peserta didik.

"Yang terpenting adalah kehadiran kita di tengah masyarakat harus memberikan manfaat, dampak, dan keuntungan bagi masyarakat dan mahasiswa," ujarnya.

Direktur Direktorat Pendidikan Unair Kota Surabaya Prof. Sukardiman menjelaskan, KKN-BBM merupakan kegiatan akademik wajib bagi seluruh mahasiswa pada tingkat semester lima. Kegiatan ini mengandung dimensi pembelajaran yang dilakukan di lokasi, dimana mahasiswa dan masyarakat terlibat bersama.

"Dimensi lainnya adalah terdapat interaksi antara mahasiswa dengan masyarakat, yang diharapkan mampu memecahkan persoalan yang ada di masyarakat," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022