Pemkab Banyuwangi bersama Persatuan Wartawan Indonesia dan Polresta setempat melakukan penanaman sekitar 7.600 pohon guna mengantisipasi longsor di area menuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.
Penghijauan di jalur kawasan Gunung Ijen, tepatnya di area Wisata Gantasan Banyuwangi, ini juga sebagai bentuk dukungan Banyuwangi menjadi Unesco Global Geopark (UGG). Kegiatan ini juga sebagai peringatan ke HUT ke-76 Bhayangkara yang digelar Polresta Banyuwangi.
"Polri bersama masyarakat bagaimana menjaga alam semesta, mulai dari alam yang ada di area Geopark Ijen. Ketika kita peduli terhadap alam, maka suatu saat, alam juga peduli terhadap kita," kata Kapolresta Banyuwangi AKBP Deddy Foury Millewa di Banyuwangi, Jumat.
Ribuan pohon yang ditanam itu sebagai upaya mendukung penghijauan di kawasan lereng Gunung Ijen sebagai antisipasi terjadinya banjir dan tanah longsor.
Wisata Gantasan Ijen menjadi tempat area penanaman pohon, karena Ijen merupakan area geopark yang menjadi pusat konservasi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kegiatan penghijauan itu. Menurutnya, penanaman pohon ini sebagai bentuk antisipasi agar terhindar dari bencana alam.
Selain itu, Ipuk berharap penghijauan di jalur Ijen ini juga bisa menjadi poin Banyuwangi menjadi Unesco Global Geopark (UGG).
"Maka langkah-langkah ini menjadi catatan, bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar Ijen, juga ikut menjaganya," tuturnya.
Jenis pohon yang ditanam adalah alpukat, durian dan tanaman vegetasi lain, yang bisa menyanggah ancaman longsor di lereng Gunung Ijen.
"Aksi peduli lingkungan ini juga sebagai bentuk dukungan PWI terhadap Polri, menyambut HUT Ke-76 Bhayangkara. Kami melibatkan sejumlah elemen, seperti TNI-Polri, pelajar, perhutani, BPBD, dan pemangku kepentingan lainnya," kata Ketua PWI Kabupaten Banyuwangi Saifuddin Mahmud.
Total ada 100 personel yang ikut berpartisipasi dalam penghijauan ini. Hal ini juga diharapkan bisa mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar hutan.
Saifuddin juga menyebut baru-baru ini tanah longsor terjadi di erek-erek Ijen, yang menyebabkan akses dua kabupaten yakni Banyuwangi - Bondowoso sempat lumpuh.
"Kami harap dengan aksi tanam pohon ini tidak terjadi lagi longsor di masa yang akan datang. Selain itu penghijauan ini juga diharapkan, bisa mendukung Unesco Geopark yang insya-Allah Banyuwangi masuk jaring Geopark Dunia," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Penghijauan di jalur kawasan Gunung Ijen, tepatnya di area Wisata Gantasan Banyuwangi, ini juga sebagai bentuk dukungan Banyuwangi menjadi Unesco Global Geopark (UGG). Kegiatan ini juga sebagai peringatan ke HUT ke-76 Bhayangkara yang digelar Polresta Banyuwangi.
"Polri bersama masyarakat bagaimana menjaga alam semesta, mulai dari alam yang ada di area Geopark Ijen. Ketika kita peduli terhadap alam, maka suatu saat, alam juga peduli terhadap kita," kata Kapolresta Banyuwangi AKBP Deddy Foury Millewa di Banyuwangi, Jumat.
Ribuan pohon yang ditanam itu sebagai upaya mendukung penghijauan di kawasan lereng Gunung Ijen sebagai antisipasi terjadinya banjir dan tanah longsor.
Wisata Gantasan Ijen menjadi tempat area penanaman pohon, karena Ijen merupakan area geopark yang menjadi pusat konservasi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kegiatan penghijauan itu. Menurutnya, penanaman pohon ini sebagai bentuk antisipasi agar terhindar dari bencana alam.
Selain itu, Ipuk berharap penghijauan di jalur Ijen ini juga bisa menjadi poin Banyuwangi menjadi Unesco Global Geopark (UGG).
"Maka langkah-langkah ini menjadi catatan, bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar Ijen, juga ikut menjaganya," tuturnya.
Jenis pohon yang ditanam adalah alpukat, durian dan tanaman vegetasi lain, yang bisa menyanggah ancaman longsor di lereng Gunung Ijen.
"Aksi peduli lingkungan ini juga sebagai bentuk dukungan PWI terhadap Polri, menyambut HUT Ke-76 Bhayangkara. Kami melibatkan sejumlah elemen, seperti TNI-Polri, pelajar, perhutani, BPBD, dan pemangku kepentingan lainnya," kata Ketua PWI Kabupaten Banyuwangi Saifuddin Mahmud.
Total ada 100 personel yang ikut berpartisipasi dalam penghijauan ini. Hal ini juga diharapkan bisa mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar hutan.
Saifuddin juga menyebut baru-baru ini tanah longsor terjadi di erek-erek Ijen, yang menyebabkan akses dua kabupaten yakni Banyuwangi - Bondowoso sempat lumpuh.
"Kami harap dengan aksi tanam pohon ini tidak terjadi lagi longsor di masa yang akan datang. Selain itu penghijauan ini juga diharapkan, bisa mendukung Unesco Geopark yang insya-Allah Banyuwangi masuk jaring Geopark Dunia," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022