Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melibatkan puluhan ribu Kader Surabaya Hebat (KSH) untuk melakukan pendataan kondisi riil warga di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan puluhan ribu KSH yang menjadi pasukan di setiap Rukun tetangga (RT) di seluruh Kota Surabaya itu memberikan informasi kepada Pemkot Surabaya, mulai dari warga yang butuh pekerjaan, gizi buruk, disabilitas, dan terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MB).

"Pokoknya kondisi riil warga Surabaya. Jika mereka bisa fokus ke RT masing-masing, saya yakin pendataan MBR dan informasi tentang kondisi warga Surabaya bisa lebih valid dan lebih cepat," kata Wali Kota Eri.

Oleh karena itu, Eri meminta kepada seluruh lurah di Kota Surabaya untuk bertemu dengan KSH setiap dua pekan sekali. Dia juga meminta kepada seluruh camat di Surabaya untuk bertemu KSH setiap sebulan sekali.

Menurut dia, dalam pertemuan itu, bisa didiskusikan bagaimana caranya melakukan pendataan warga dengan enak, termasuk cara menggunakan aplikasi untuk melaporkan kondisi riil warganya itu.

Melalui cara ini, dia berharap dalam sebulan ke depan sudah bisa terbentuk data-data valid tentang kondisi riil warga Kota Surabaya, sehingga anggaran tahun 2023 bisa betul-betul memiliki skala prioritas untuk apa saja.

"Jadi ini semuanya untuk membahagiakan warga Surabaya. Makanya nanti ditulis saja dan disampaikan saja setiap permasalahan yang terjadi di wilayah RT masing-masing," ujar dia.

Selain itu, Eri juga menjelaskan, pihaknya sengaja melibatkan KSH untuk menghidupkan kembali gotong royong di tengah-tengah warga karena karakter arek-arek Suroboyo adalah gotong royong dan rasa empatinya sangat tinggi.

"Apalagi, hal itu sudah diajarkan oleh Bung Karno. Jika Bung Karno bisa memerdekakan Indonesia, maka saya sangat yakin bahwa KSH akan bisa mengentas kemiskinan dan mengentas MBR di Surabaya. Jadi, Surabaya maju, makmur dan hebat karena warganya cinta pada warga lainnya, dengan rasa empati dan gotong royong," kata Eri. (*)
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022