Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menargetkan membangun rumah vokasi pada lima kabupaten provinsi itu pada tahun 2022 sebagai upaya menyukseskan program revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto di Gresik, Jumat, mengatakan lima kabupaten itu meliputi Gresik, Pasuruan, Tuban, Kediri, dan Banyuwangi,

Dari target itu, kata Adik, kini yang telah terbangun adalah di Kabupaten Gresik dan diresmikan langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

"Rumah vokasi yang di Gresik sudah diresmikan. Setelah itu akan menyusul Pasuruan, Kediri, Tuban dan Banyuwangi. Ini adalah kerja bersama antara Kadin Jatim dan Kadin Kabupaten Kota, pemerintah provinsi dan daerah, Apindo, SMK serta Perguruan Tinggi," ujar Adik.

Menurut Adik, lima daerah tersebut menjadi prioritas karena antusiasme dan respon positif masyarakat setempat terhadap program revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi yang telah dituangkan dalam Perpres Nomor 68 Tahun 2022.

Baca juga: Kadin Jatim gandeng Jerman cetak konsultan vokasi di setiap kabupaten/kota

"Seperti di Gresik, baik Kadin daerahnya maupun pemerintah daerahnya cukup antusias. Terlebih banyak sekali kawasan industri dan investasi yang masuk Gresik sehingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) sangat diperlukan agar mudah terserap dunia usaha dan industri," katanya.

Sementara itu, fungsi Rumah Vokasi adalah sebagai jujugan bagi industri dan perusahaan, sekolah menengah kejuruan (SMK) serta perguruan tinggi untuk bersama menyiapkan SDM unggul yang siap kerja dengan implementasi pendidikan vokasi sistem ganda yang baik dan benar.

"Di rumah vokasi nantinya akan ada konsultan vokasi yang memiliki tugas untuk melakukan sosialisasi program, me-link and match atau mengawinkan kurikulum dan mengharmonisasikan dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri serta melakukan pendampingan hingga monitoring dan evaluasi," katanya.

Gubernur Jatim Khofifah Indah Parawansa menegaskan revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi sangat diperlukan, karena selama ini lulusan SMK telah menjadi penyumbang jumlah pengangguran terbesar di Jatim.

Pada tahun lalu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK masih mencapai dua digit, yaitu sekitar 11 persen.

"Alhamdulillah TPT SMK di Jatim saat ini sudah di bawah satu digit. Kalau ditambah dengan adanya Rumah Vokasi, ditambah lagi kalau ada Fakultas Vokasi atau Prodi dari Fakultas Vokasi ada di Gresik, maka ini akan sangat luar biasa," ujar Khofifah.

Baca juga: Kadin Jatim buka peluang kerja sama pelatihan UMKM dengan ANTARA

Khofifah mendorong Pemkab Gresik untuk melakukan melakukan sinergi dengan Universitas Airlangga Surabaya untuk membuka Prodi dari Fakultas Vokasi di Gresik.

"Saya ingin menyampaikan bahwa lahan Pemprov silahkan digunakan. Dibikin KSO dengan Rektor Unair, dengan Fakultas Vokasi. Ini menandakan banyaknya sinergi yang bisa dibangun. Sekarang sudah ada Rumah Vokasi di sini, kalau bisa memboyong Fakultas Vokasi Unair, maka ini sangat luar biasa," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022