Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat dari 310 jamaah calon haji (JCH) tahun 2022, empat orang di antaranya dari hasil tes usap berbasis PCR dinyatakan positif terpapar virus corona (COVID-19).

Dengan demikian, empat orang calon haji tersebut terancam gagal berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Tiga orang calon haji yang positif COVID-19 merupakan warga Kecamatan Asembagus,  dan satu orang lainnya warga Kecamatan Panji.

"Alhamdulillah kondisi ke empat orang calon haji tersebut sehat walafiat meskipun dinyatakan positif COVID-19," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo, Adi Ariyanto di sela acara pemberangkatan JCH di halaman Pemkab Situbondo, Minggu (19/6) malam.

Adi menjelaskan bahwa keempat orang calon haji tersebut akan kembali dilakukan tes usap PCR. Jika hasilnya negatif, maka akan diikutsertakan kloter berikutnya, itupun jika ada jatah kursi kosong. Jika tidak ada kursi kosong, maka mereka bisa gagal berangkat.

"Batasnya sampai 1 Juli 2022. Jika pada 1 Juli belum dapat jatah kursi, maka dipastikan gagal berangkat. Namun kami akan upayakan," katanya.

Jamaah  calon haji asal Situbondo yang direncanakan berangkat dengan kloter 24, sebanyak 310 orang. Namun empat orang dinyatakan positif COVID-19, akhirnya yang berangkat malam ini sebanyak 306 JCH.

"Malam ini JCH Situbondo diberangkatkan, karena besok sekitar pukul 09:0 WIB harus masuk ke Asrama Haji Sukolilo, dan keesokannya akan diterbangkan ke Jeddah," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022