Bagi para pecinta sambal, kuliner legenda sambal keluak atau kluwak dengan nasi buntel daun jati yang ada di Madiun tentu wajib dicoba.

Menu langka ini bisa didapatkan di Warung Prama Ayu di Desa Sirapan, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Mengedepankan konsep warung pedesaan, Sri Martini pemilik Warung Prama Ayu berusaha mengangkat kuliner waktu mudanya yang kini sangat jarang ditemui. 

"Mulanya itu ada pelanggan yang minta dibuatkan sambal kluwak saat sedang makan di sini. Ternyata suka bahkan sampai diunggah di media sosialnya," ujar Sri Martini.

Mendapat respon yang cukup bagus dari para pelanggan, kini sambal kluwak nasi buntel daun jati menjadi menu andalannya sejak satu tahun terakhir. Para pelanggan mengaku sangat terkesan, karena menjadi ingat makanan rumah zaman dulu yang biasa diolah oleh para nenek ataupun orang tuanya.

"Ini menu langka dan tradisional sekali. Saya pernah makan ini dulu waktu muda dan rasanya ya seperti ini. Sekarang jarang dan bahkan tidak ada lagi yang masak ini. Saat tahu warung Prama Ayu, makanya ingin nyoba dan ternyata mantap," kata Rudito, seorang pelanggan.

Dalam sehari, Sri Martini bisa menghabiskan hingga 5 kilogram kluwak untuk diolah menjadi sambal andalannya. Jumlah itu bisa meningkat jika akhir pekan atau ada pesanan.

Proses pembuatannya juga sangat mudah. Pihaknya memastikan bahan kluwak yang digunakan berkualitas bagus. Yakni, saat dibuka, daging kluwak berwarna hitam pekat, tekstur agak kenyal, tidak kering, dan tidak pahit.

Bahan kluwak tersebut diulek dengan bawang putih, cabai rawit, dan garam. Tingkat kepedasan sambal, bisa disesuaikan dengan selera pelanggan.

Soal harga, tentu sangat terjangkau. Hanya berkisar Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsi tergantung lauknya. 

Untuk lauk, Sri Martini memadukan sambal kluwak dan nasi buntel daun jatinya dengan belut goreng, tempe goreng, telur goreng, dan teri, serta tak lupa bayam rebus. Dimakan anget-anget ditambah sambalnya dicocol dengan kerupuk, pasti nagih. Dijamin, tak cukup hanya satu buntel nasi. Sedapppp, maknyusss...

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022