Pelaksana Tugas Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengajak masyarakat memperkuat persatuan bangsa dalam momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang digelar dalam upacara di alun-alun Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat.
"Peringatan Harkitnas hendaknya tidak hanya dimaknai secara seremonial saja, tapi juga esensi sejarah di baliknya. Pada 114 tahun lalu, Perhimpunan Boedi Oetomo meletakkan dasar-dasar kebangkitan nasional bagi bangsa Indonesia," tuturnya.
Plt. Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko sebagai Inspektur Upacara, kemudian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Yulius Christian sebagai Perwira Upacara, Kepala SMKN 1 Gending Rr. Herlina Wulansari sebagai Komandan Upacara, kemudian pembaca Pembukaan UUD 1945 adalah guru SDN Kedungdalem II Anita Dwi Megasari, dan pembaca doa Kabag Kesra Didik Abdul Rohim.
Seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat sebagai bentuk keberagaman yang ada di Indonesia dalam upacara Harkitnas yang digelar di alun-alun Probolinggo tersebut.
Ia mengatakan Presiden Soekarno menetapkan lahirnya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 sebagai Hari Kebangkitan Nasional dengan harapan rakyat Indonesia melalui momentum itu dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan penjajah dan berharap penetapan Harkitnas bisa mencegah perpecahan.
"Semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita aktualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif untuk memperkuat persatuan bangsa," katanya.
Selain memperingati Harkitnas, Pemkab Probolinggo juga memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) secara bersamaan dengan menggelar upacara yang dihadiri oleh Forkopimda, Sekda Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Probolinggo, BUMN/BUMD, perbankan, perusahaan dan ormas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Peringatan Harkitnas hendaknya tidak hanya dimaknai secara seremonial saja, tapi juga esensi sejarah di baliknya. Pada 114 tahun lalu, Perhimpunan Boedi Oetomo meletakkan dasar-dasar kebangkitan nasional bagi bangsa Indonesia," tuturnya.
Plt. Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko sebagai Inspektur Upacara, kemudian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Yulius Christian sebagai Perwira Upacara, Kepala SMKN 1 Gending Rr. Herlina Wulansari sebagai Komandan Upacara, kemudian pembaca Pembukaan UUD 1945 adalah guru SDN Kedungdalem II Anita Dwi Megasari, dan pembaca doa Kabag Kesra Didik Abdul Rohim.
Seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat sebagai bentuk keberagaman yang ada di Indonesia dalam upacara Harkitnas yang digelar di alun-alun Probolinggo tersebut.
Ia mengatakan Presiden Soekarno menetapkan lahirnya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 sebagai Hari Kebangkitan Nasional dengan harapan rakyat Indonesia melalui momentum itu dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan penjajah dan berharap penetapan Harkitnas bisa mencegah perpecahan.
"Semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita aktualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif untuk memperkuat persatuan bangsa," katanya.
Selain memperingati Harkitnas, Pemkab Probolinggo juga memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) secara bersamaan dengan menggelar upacara yang dihadiri oleh Forkopimda, Sekda Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Probolinggo, BUMN/BUMD, perbankan, perusahaan dan ormas.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Bupati Timbul didampingi Pemimpin Bank Jatim Cabang Kraksaan Wawan Budi Rachmanto menyerahkan hadiah kepada tiga pemenang lomba pakaian adat nasional peringatan ke-114 Harkitnas.
Juara 1 diraih Ade Irmawati (adat Bali) dari SMPN 2 Kraksaan memperoleh tabungan Rp2,5 juta, kemudian juara 2 diraih Davin Tamaraisa (adat Bengkulu) dari SMPN 1 Kraksaan memperoleh tabungan Rp1,5 juta dan juara 3 diraih Puji (adat Dayak) dari Disnaker Kabupaten Probolinggo memperoleh tabungan Rp1 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022