Jumlah mahasiswa yang meminati kegiatan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan kedua di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang meningkat cukup signifikan.
Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Malang Dr. Nurcholis Sunuyeko di Malang, Jawa Timur, Jumat, mengemukakan dibanding angkatan pertama (2021), Program PMM angkatan kedua di kampus tersebut jauh lebih banyak, yakni mencapai 440 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air.
"Tahun lalu (angkatan pertama), Program PMM di kampus ini diikuti 168 mahasiswa dari 43 kampus di Tanah Air, tahun ini meningkat tajam menjadi 440 mahasiswa. Kuota mahasiswa inbound ini merupakan peringkat kedua secara nasional, tentunya setelah melalui seleksi yang cukup ketat," ujar Nurcholis.
Dalam Program PMM tersebut, IKIP Budi Utomo menawarkan tujuh program studi, di antaranya Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Sejarah dan Sosiologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Dari tujuh program studi tersebut, ada 116 mata kuliah unggulan yang ditawarkan.
Modul Nusantara yang ditawarkan IKIP Budi Utomo Malang sebagai bagian dari Program PMM mengangkat budaya dan kearifan lokal Kota Malang berlandaskan lima nilai Kebudiutamaan, yaitu Keindonesiaan, Kemanfaatan, Kepedulian, Kepatuhan, dan Kepatutan. Modul Nusantara meliputi Kebhinnekaan, Inspirasi, Refleksi, dan Kontribusi Sosial.
Untuk tenaga pengajar (dosen) Modul Nusantara, lanjut dia, sebanyak 25 orang dari tujuh program studi. Sedangkan mentor modul ada 25 orang, dan semuanya adalah mahasiswa IKIP Budi Utomo dari tujuh program studi tersebut.
"Kami bersyukur dan terima kasih atas kepercayaan pemerintah dan masyarakat atas capaian ini. Tahun lalu, kami juga berpartisipasi aktif pada Program PMM angkatan pertama. Sekarang PMM angkatan kedua kuotanya terbanyak kedua secara nasional," ujarnya.
Raihan tersebut, kata Nurcholis, sangat berarti bagi seluruh sivitas akademika IKIP Budi Utomoa Malang. Ini juga tak lepas dari dukungan semua pihak.
"Seringkali kami menyuarakan, bahkan sejak beberapa tahun silam agar pendidikan di Indonesia seperti semangat Merdeka Belajar ini. Bagi IKIP Budi Utomo, semangat Merdeka Belajar ini sudah sejak lama terbudayakan dalam budaya akademik kampus. Jadi, IKIP Budi Utomo tidak kaget dan tidak perlu adaptasi lama," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Nurcholis mengucapkan selamat datang kepada calon mahasiswa yang akan inbound di IKIP Budi Utomo. "Selamat datang, kami jamin kuliah di IKIP Budi Utomo 'happy'," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Malang Dr. Nurcholis Sunuyeko di Malang, Jawa Timur, Jumat, mengemukakan dibanding angkatan pertama (2021), Program PMM angkatan kedua di kampus tersebut jauh lebih banyak, yakni mencapai 440 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air.
"Tahun lalu (angkatan pertama), Program PMM di kampus ini diikuti 168 mahasiswa dari 43 kampus di Tanah Air, tahun ini meningkat tajam menjadi 440 mahasiswa. Kuota mahasiswa inbound ini merupakan peringkat kedua secara nasional, tentunya setelah melalui seleksi yang cukup ketat," ujar Nurcholis.
Dalam Program PMM tersebut, IKIP Budi Utomo menawarkan tujuh program studi, di antaranya Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Sejarah dan Sosiologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Dari tujuh program studi tersebut, ada 116 mata kuliah unggulan yang ditawarkan.
Modul Nusantara yang ditawarkan IKIP Budi Utomo Malang sebagai bagian dari Program PMM mengangkat budaya dan kearifan lokal Kota Malang berlandaskan lima nilai Kebudiutamaan, yaitu Keindonesiaan, Kemanfaatan, Kepedulian, Kepatuhan, dan Kepatutan. Modul Nusantara meliputi Kebhinnekaan, Inspirasi, Refleksi, dan Kontribusi Sosial.
Untuk tenaga pengajar (dosen) Modul Nusantara, lanjut dia, sebanyak 25 orang dari tujuh program studi. Sedangkan mentor modul ada 25 orang, dan semuanya adalah mahasiswa IKIP Budi Utomo dari tujuh program studi tersebut.
"Kami bersyukur dan terima kasih atas kepercayaan pemerintah dan masyarakat atas capaian ini. Tahun lalu, kami juga berpartisipasi aktif pada Program PMM angkatan pertama. Sekarang PMM angkatan kedua kuotanya terbanyak kedua secara nasional," ujarnya.
Raihan tersebut, kata Nurcholis, sangat berarti bagi seluruh sivitas akademika IKIP Budi Utomoa Malang. Ini juga tak lepas dari dukungan semua pihak.
"Seringkali kami menyuarakan, bahkan sejak beberapa tahun silam agar pendidikan di Indonesia seperti semangat Merdeka Belajar ini. Bagi IKIP Budi Utomo, semangat Merdeka Belajar ini sudah sejak lama terbudayakan dalam budaya akademik kampus. Jadi, IKIP Budi Utomo tidak kaget dan tidak perlu adaptasi lama," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Nurcholis mengucapkan selamat datang kepada calon mahasiswa yang akan inbound di IKIP Budi Utomo. "Selamat datang, kami jamin kuliah di IKIP Budi Utomo 'happy'," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022