Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia diduga terkena penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
'Ya... sudah konfirmasi (hepatitis of uknown), " kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat di Tulungagung, Sabtu.
Pasien anak yang tidak disebut identitasnya ini sebenarnya sempat mendapat perawatan intensif di RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Ciri-ciri klinisnya, menurut dia, identik dengan penyakit hepatitis. Namun, penyebab dan sumber hepatitis belum diketahui. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, tidak terdeteksi virus hepatitis A, B, C, D, maupun E.
Ia menyatakan konfirmasi positif ini sesuai dengan kriteria Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kriteria itu antara lain ada gejala penyakit kuning, berusia di bawah 10 tahun, dan tidak ada penyebab lain. Gejala yang muncul adalah demam, diare, urine berwarna lebih pekat dan feses berwarna pucat.
Ia menjelaskan temuan kasus ini berawal saat pasien mengalami demam dan muntah-muntah sekitar empat hari.
Pasien sempat diperiksakan ke RS swasta, namun tidak kunjung sembuh dan akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Iskak. Namun, pada Jumat (6/5) pasien meninggal dunia.
Menurut Kasil, dari dugaan sementara hepatitis akut ini ada hubungannya dengan adeno virus.
Virus ini diyakini ditularkan melalui makanan dan minuman yang tingkat higienitasnya rendah, demikian Kasil Rokhmat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
'Ya... sudah konfirmasi (hepatitis of uknown), " kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat di Tulungagung, Sabtu.
Pasien anak yang tidak disebut identitasnya ini sebenarnya sempat mendapat perawatan intensif di RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Ciri-ciri klinisnya, menurut dia, identik dengan penyakit hepatitis. Namun, penyebab dan sumber hepatitis belum diketahui. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, tidak terdeteksi virus hepatitis A, B, C, D, maupun E.
Ia menyatakan konfirmasi positif ini sesuai dengan kriteria Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kriteria itu antara lain ada gejala penyakit kuning, berusia di bawah 10 tahun, dan tidak ada penyebab lain. Gejala yang muncul adalah demam, diare, urine berwarna lebih pekat dan feses berwarna pucat.
Ia menjelaskan temuan kasus ini berawal saat pasien mengalami demam dan muntah-muntah sekitar empat hari.
Pasien sempat diperiksakan ke RS swasta, namun tidak kunjung sembuh dan akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Iskak. Namun, pada Jumat (6/5) pasien meninggal dunia.
Menurut Kasil, dari dugaan sementara hepatitis akut ini ada hubungannya dengan adeno virus.
Virus ini diyakini ditularkan melalui makanan dan minuman yang tingkat higienitasnya rendah, demikian Kasil Rokhmat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022