Sutradara beserta pemeran film "Gara-gara Warisan", yakni Muhadkly Acho, Oka Antara dan Indah Permatasari mengunjungi kantor Lembaga Kantor Berita ANTARA Biro Jawa Timur di Jalan Kombes Pol. M. Duryat, Surabaya, Jumat.
"Kami ke sini dalam rangka promosi film," kata Sutradara Gara-gara Warisan Muhadkly Acho.
Acho yang juga seorang komika itu menjelaskan film garapannya bercerita tentang tiga bersaudara yang tidak pernah akur dan terpaksa bersaing memperebutkan warisan berupa sebuah guest house milik ayah Dahlan yang diperankan oleh Yayu Unru.
Adam yang diperankan Oka Antara merupakan anak sulung yang menyalahkan sikap keras ayahnya untuk kegagalan-kegagalan hidupnya.
Sementara Laras yang diperankan Indah Permatasari merupakan anak tengah yang berjiwa independen dan idealis. Sedangkan Dicky atau Ge Pamungkas merupakan anak bungsu kesayangan ayahnya yang dimanja sejak kecil dan tumbuh sebagai pemuda yang bengal.
"Pada suatu titik mereka harus kembali ke rumah itu untuk merebutkan warisan karena masing-masing merasa ada urusan. Pertemuan itu membuka luka lama dan akhirnya timbul masalah baru," ujar Acho.
Sebagai komika, Acho mengakui bahwa unsur komedi tak terlepas dari film garapannya. Karena memang keahlian Acho adalah komedian.
Lebih lanjut, Acho mengungkapkan dia dapat menjadi sutradara bermula dari tahun 2013 ketika menjadi pemeran film.
"Jadi, sedikit banyak mengerti proses pembuatan film, tapi baru intens 4-5 tahun. Dari nulis skenario dan membantu Ernest Prakasa sebagai konsultan komedi," ujarnya.
"Jadi, saya tahu apa saja yang dibutuhkan oleh sutradara. Apa saja yang harus disiapkan, apa yang harus dipresentasikan ke semua departemen, apa yang harus diubah. Itu yang saya pelajari di film-film Ernest Prakasa," tuturnya menambahkan.
Dia berharap filmnya bisa diterima masyarakat karena bergenre komedi yang segar dan berkisah seputar permasalahan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Biro LKBN ANTARA Biro Jawa Timur Rahmat Hidayat mengaku gembira dengan kedatangan sutradara dan pemain film Gara-gara Warisan.
"Kami berharap film ini mampu mengangkat industri perfilman yang sempat menurun akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami ke sini dalam rangka promosi film," kata Sutradara Gara-gara Warisan Muhadkly Acho.
Acho yang juga seorang komika itu menjelaskan film garapannya bercerita tentang tiga bersaudara yang tidak pernah akur dan terpaksa bersaing memperebutkan warisan berupa sebuah guest house milik ayah Dahlan yang diperankan oleh Yayu Unru.
Adam yang diperankan Oka Antara merupakan anak sulung yang menyalahkan sikap keras ayahnya untuk kegagalan-kegagalan hidupnya.
Sementara Laras yang diperankan Indah Permatasari merupakan anak tengah yang berjiwa independen dan idealis. Sedangkan Dicky atau Ge Pamungkas merupakan anak bungsu kesayangan ayahnya yang dimanja sejak kecil dan tumbuh sebagai pemuda yang bengal.
"Pada suatu titik mereka harus kembali ke rumah itu untuk merebutkan warisan karena masing-masing merasa ada urusan. Pertemuan itu membuka luka lama dan akhirnya timbul masalah baru," ujar Acho.
Sebagai komika, Acho mengakui bahwa unsur komedi tak terlepas dari film garapannya. Karena memang keahlian Acho adalah komedian.
Lebih lanjut, Acho mengungkapkan dia dapat menjadi sutradara bermula dari tahun 2013 ketika menjadi pemeran film.
"Jadi, sedikit banyak mengerti proses pembuatan film, tapi baru intens 4-5 tahun. Dari nulis skenario dan membantu Ernest Prakasa sebagai konsultan komedi," ujarnya.
"Jadi, saya tahu apa saja yang dibutuhkan oleh sutradara. Apa saja yang harus disiapkan, apa yang harus dipresentasikan ke semua departemen, apa yang harus diubah. Itu yang saya pelajari di film-film Ernest Prakasa," tuturnya menambahkan.
Dia berharap filmnya bisa diterima masyarakat karena bergenre komedi yang segar dan berkisah seputar permasalahan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Biro LKBN ANTARA Biro Jawa Timur Rahmat Hidayat mengaku gembira dengan kedatangan sutradara dan pemain film Gara-gara Warisan.
"Kami berharap film ini mampu mengangkat industri perfilman yang sempat menurun akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022